Jan 11, 2021 18:41 Asia/Jakarta

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan, uang Iran yang diblokir di bank-bank Korea Selatan harus segera dikembalikan.

"Kunjungan delegasi Korea Selatan ke Tehran sudah ada agenda sebelumnya, dan untuk membicarakan hubungan bilateral. Puncak dari pembicaraan ini mengenai uang Iran yang diblokir di bank-bank Korsel. Apa yang kami katakan kemarin dan hari ini kepada delegasi Korsel adalah jelas. Apa yang dilakukan Korsel tidak bertanggung jawab, dan uang Iran harus segera dikembalikan ke Republik Islam," kata Khatibzadeh dalam konferensi pers, Senin (11/1/2021) ketika ditanya wartawan soal lawatan delegasi Korsel ke Iran.

Dia menambahkan, sudah ada pembicaraan, dan hari ini telah sampai pada formula yang jelas. Pemerintah Korsel sampai pada usulan, tetapi saya belum bisa mengatakan dengan pasti kepada Anda.

"Masalah ini sayangnya akan tercatat dalam sejarah hubungan kedua negara. Kami masih mendorong Korsel jangan menanti 20 Januari, karena setelah 20 Januari, langkah negara-negara akan didefinisikan lain, bila mereka menyusun programnya berdasarkan itu," pungkasnya.

Deputi Menteri Luar Negeri Korsel Choi Jong Kun hari Minggu (10/1/2021) bertolak ke Iran untuk bergabung dengan delegasi Korsel yang tiba lebih dahulu di Tehran pada Kamis (7/1/2021).

Menurut Kantor berita Yonhap, selain membicarakan kapal tanker Korsel yang ditahan Iran, Deputi Menlu Korsel juga bermaksud membicarakan masalah aset Iran yang diblokir pemerintah Seoul akibat sanksi Amerika Serikat.

Choi Jong Kun menjelaskan, Iran meminta pemerintah Korsel untuk memberikan asetnya yang diblokir, oleh karena itu maksud kunjungan saya ke Tehran, sekali lagi terkait dengan permintaan Iran tersebut, dan akan dibahas apa langkah yang bisa dilakukan Korsel dalam masalah ini. (RA)