Pars Today
Negara-negara Eropa yang sejak awal kemenangan Revolusi Islam Iran sampai saat ini menjadi tuan rumah kelompok teroris Mujahidin-e-Khalq (MKO) dan berusaha menumbangkan pemerintah Iran, baru-baru ini menunjukkan perubahan sikap terhadap MKO.
Menteri Negara urusan Luar Negeri Uganda, menjawab ancaman yang disampaikan Amerika Serikat terhadap negara ini. Menurutnya Uganda tidak akan pernah tunduk.
Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan, Barat menekan negara-negara Arab pesisir Teluk Persia supaya bergabung dalam sanksi melawan Rusia, tapi tekanan tersebut tidak berhasil.
Permohonan resmi pemerintah Mesir, untuk menjadi anggota BRICS, memunculkan banyak spekulasi terkait sikap Kairo yang mulai berpaling dari Barat.
Deputi Menteri Luar Negeri Rusia memperingatkan, Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya berusaha memanfaatkan Moldova untuk mengendalikan Moskow, dan mengubah negara itu menjadi Ukraina kedua.
Deputi Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia, mengatakan bahwa Barat dan Ukraina, bercita-cita untuk menghapus Rusia dari peta dunia.
Presiden Republik Islam Iran dalam pertemuan dengan Sekjen OPEC mengatakan, negara-negara anggota OPEC harus mencegah upaya Barat, memecah belah organisasi ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menanggapi pernyataan intervensi baru beberapa pejabat Amerika Serikat dan Eropa. Menurutnya para politisi Barat lebih baik mendengarkan suara protes rakyatnya sendiri daripada mencampuri urusan orang lain.
Para pemimpin negara-negara Grup Tujuh, G7, dalam pernyataan bersama mereka di akhir pertemuan Hiroshima, menegaskan bahwa JCPOA adalah solusi diplomatik terpenting untuk masalah nuklir Iran.
Surat kabar Amerika Serikat, mengatakan ekonomi Rusia, tetap dinamis meski disanksi Barat, maka dari itu upaya sekutu Barat, untuk melawan Moskow harus lebih keras.