Hamas Siap untuk Mulai Perundingan Tahap Kedua Gencatan Senjata
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i171526-hamas_siap_untuk_mulai_perundingan_tahap_kedua_gencatan_senjata
Seorang anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas mengumumkan kesiapan gerakan ini untuk memulai negosiasi putaran kedua perjanjian gencatan senjata.
(last modified 2025-09-24T10:07:51+00:00 )
Feb 14, 2025 19:22 Asia/Jakarta
  • Anggota senior Hamas, Osama Hamdan.
    Anggota senior Hamas, Osama Hamdan.

Seorang anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas mengumumkan kesiapan gerakan ini untuk memulai negosiasi putaran kedua perjanjian gencatan senjata.

"Kami siap untuk memulai putaran kedua perundingan gencatan senjata pada hari Senin depan, dan kami akan membebaskan tawanan-tawanan Zionis, baik itu pada hari Sabtu atau pada hari-hari lainnya," kata Osama Hamdan seperti dilansir Parstoday mengutip IRNA, Jumat (14/2/2025).

Dia menambahkan, tersisa 48 jam lagi hingga pembebasan tawanan-tawanan Israel, dan setiap hambatan oleh pihak Israel akan ditanggapi oleh Hamas.

Anggota senior Hamas ini memuji posisi negara-negara Arab terkait masalah pemindahan paksa warga Palestina. Dia menegaskan bahwa Hamas tidak akan tinggal diam menghadapi pelanggaran perjanjian gencatan senjata atau agresi Israel terhadap rakyat Palestina.

Rezim Zionis akhirnya menyerah pada tuntutan Hamas pada hari sebelumnya dan terpaksa menyetujui masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, sebagaimana tercantum dalam perjanjian.

Perjanjian gencatan senjata di Gaza mulai berlaku pada Minggu siang, 19 Januari 2025, yaitu hari ke-471 agresi militer Israel ke Gaza.

Tahap pertama perjanjian gencatan senjata baru antara Israel dan Hamas, yang disepakati di bawah pengawasan Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat, akan memasuki tahap kedua dan ketiga jika semua pihak mematuhi komitmen mereka.

Perjanjian tersebut awalnya dirancang untuk membebaskan tawanan-tawanan dari kedua belah pihak, dan sejauh ini lima tahap pertukaran tahanan telah dilakukan.

Tahap pertama perjanjian gencatan senjata berlangsung selama enam minggu, dan rincian tahap selanjutnya akan ditentukan dalam negosiasi antara kedua belah pihak.

Perlu dicatat bahwa sejak perjanjian gencatan senjata mulai berlaku, militer Israel telah melanggarnya beberapa kali dengan menyerang warga Palestina. (RA)