Hizbullah Lebanon: Menyerahkan Senjata Perlawanan Tidak akan Menghentikan Agresi
-
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Sheikh Naim Qassem
Pars Today - Dalam pidatonya pada hari Selasa dalam rangka peringatan 40 tahun gugurnya Jenderal Mohammad Saeed Izadi, yang dijuluki Haji Ramadan, seorang komandan senior dan kepala seksi Palestina dari Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menyatakan sebagai tanggapan kepada mereka yang menginginkan perlawanan untuk menyerah, "Menyerahkan senjata perlawanan sama sekali tidak akan menghentikan agresi rezim Zionis terhadap Lebanon."
Mengacu pada peran dan status syahid Mohammad Saeed Izadi, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Sheikh Naim Qassem mengatakan, Haji Ramadan adalah seorang syahid Palestina Iran yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk mengabdi kepada rakyat Palestina dan memperjuangkan pembebasan kota suci Quds.
Sekjen Hizbullah menambahkan, Syahid Haji Ramadan memiliki pandangan khusus tentang persatuan nasional Palestina dan selalu berupaya memperkuat persatuan ini. Ia meyakini bahwa Operasi Badai Al-Aqsa merupakan mukjizat yang belum pernah dicapai oleh kekuatan perlawanan lain, dan bahwa Masjid Al-Aqsa serta Quds akan membuat siapa pun yang mengabdi kepada mereka bangga.
Sheikh Naim Qassem menekankan perlunya kerja sama dan kemitraan nasional untuk membangun Lebanon dan menciptakan stabilitas politik. Sekjen Hizbullah mengatakan, Perlu menetapkan prioritas dalam kerangka persatuan nasional, dan Lebanon tidak boleh berada di bawah pengawasan Amerika Serikat atau negara lain.
Mengenai perjanjian gencatan senjata, Sekretaris Jenderal Hizbullah menyatakan, Perjanjian tidak langsung ini merupakan contoh kerja sama yang erat antara perlawanan dan pemerintah, dan Hizbullah memfasilitasi semua langkah yang diperlukan untuk implementasinya tanpa penundaan.(sl)