Brigjen Shekarchi: Pejuang Palestina Tidak Perlu Menerima Perintah dari Pihak Lain
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i175924-brigjen_shekarchi_pejuang_palestina_tidak_perlu_menerima_perintah_dari_pihak_lain
Wakil Kepala Staf Bidang Kebudayaan dan Perang Lunak Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, menanggapi klaim Presiden AS bahwa Iran menghalangi Hamas bernegosiasi dengan rezim Zionis, dengan mengatakan,"Para pejuang perlawanan yang berani dan bernyali di seluruh kawasan, termasuk Hamas, berjuang untuk membebaskan wilayah pendudukan dari cengkeraman Zionis dan tidak perlu menerima perintah dari pihak lain."
(last modified 2025-08-18T22:05:36+00:00 )
Aug 19, 2025 04:56 Asia/Jakarta
  • Brigjen Shekarchi: Pejuang Palestina Tidak Perlu Menerima Perintah dari Pihak Lain

Wakil Kepala Staf Bidang Kebudayaan dan Perang Lunak Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, menanggapi klaim Presiden AS bahwa Iran menghalangi Hamas bernegosiasi dengan rezim Zionis, dengan mengatakan,"Para pejuang perlawanan yang berani dan bernyali di seluruh kawasan, termasuk Hamas, berjuang untuk membebaskan wilayah pendudukan dari cengkeraman Zionis dan tidak perlu menerima perintah dari pihak lain."

Tehran, Pars Today- Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi dalam pernyataan hari Senin (18/8/2025) menyatakan bahwa perlawanan adalah sebuah ide dan pemikiran yang tidak dapat dihancurkan dalam keadaan apa pun. 

"Ide dan pemikiran perlawanan sejalan dengan janji-janji ilahi dan tak terkalahkan, dan tidak ada senjata atau senjata apa pun yang bisa menghancurkannya," ujar Brigjen Shekarchi..

Wakil Kepala Staf Kebudayaan dan Perang Lunak Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran menekankan bahwa Amerika Serikat dan rezim Zionis tidak akan pernah mencapai hasil dengan konspirasi seperti melucuti perlawanan, sanksi ekonomi, dan membunuh perempuan dan anak-anak. 

"Rezim Zionis pembunuh anak-anak, meskipun didukung  kekuatan arogan, tidak memiliki jalan ke depan selain kehancuran," tegasnya.

Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi juga menanggapi ancaman terbaru rezim Zionis dengan menekankan,"Mereka memang mengancam sebelumnya, tetapi apa akibat dari perang 12 hari yang dipaksakan? Banyak lokasi militer, keamanan, dan sebagainya yang sensitif dan penting dari utara hingga selatan wilayah pendudukan dihancurkan rata dengan tanah, dan kaum Zionis terpaksa menerima pahitnya kekalahan. Dan ancaman-ancaman baru ini, jika diterapkan, akan membawa konsekuensi yang semakin berat bagi kaum Zionis."(PH)