Korea Utara: AS Bertindak Arogan, Kami Siap Merespons
-
Korea Utara
Pars Today - Setelah kedatangan kapal induk nuklir AS di pelabuhan Busan, Menteri Pertahanan Korea Utara memperingatkan bahwa Pyongyang siap mengambil tindakan yang lebih agresif terhadap "perilaku bermusuhan Washington dan Seoul".
Menurut laporan FNA, setelah kedatangan kapal induk nuklir AS "USS George Washington" di pelabuhan Busan, Menteri Pertahanan Korea Utara memperingatkan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa Pyongyang siap mengambil "tindakan yang lebih agresif" terhadap apa yang disebutnya "perilaku bermusuhan Washington dan Seoul".
Menurut laporan ini, kapal induk AS tiba di pelabuhan Busan sekitar tiga hari yang lalu, pada awal November 2025, untuk menyediakan logistik, mengistirahatkan awak, dan melakukan latihan gabungan dengan pasukan Korea Selatan.
Menurut Reuters, langkah ini merupakan bagian dari upaya bersama Washington dan Seoul untuk memperkuat pencegahan terhadap Korea Utara dan bertepatan dengan pertemuan konsultasi keamanan tahunan kedua negara di Seoul.
Dalam pertemuan itu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dan mitranya dari Korea Selatan mengunjungi zona demiliterisasi di perbatasan, sebuah tindakan yang digambarkan Pyongyang sebagai "intervensi permusuhan".
Menanggapi hal itu, Menteri Pertahanan Korea Utara No Kwang-chol menyebut kedatangan kapal induk AS dan pertemuan militer antara kedua negara sebagai "tindakan permusuhan yang disengaja". Ia memperingatkan bahwa Republik Rakyat Demokratik Korea "tidak akan pernah menahan diri dari respons militer terhadap ancaman musuh-musuhnya".
Sebagian dari pernyataan No Kwang-chol berbunyi, "Kami telah memahami dengan benar permusuhan AS, yang menentang Republik Rakyat Demokratik Korea hingga akhir, dan kami tidak akan pernah menahan diri untuk menanggapinya. Semua ancaman terhadap keamanan kami akan dijadikan sasaran langsung dan akan ditangani sebagaimana mestinya."
"Militer AS telah dengan sengaja meningkatkan ketegangan politik dan militer di kawasan ini dengan tindakan militernya yang berani dalam beberapa hari terakhir. Kami akan menunjukkan tindakan yang lebih agresif untuk melawan ancaman dari musuh-musuh kami, dengan mengandalkan kekuatan pertahanan kami yang besar, dan untuk menjaga perdamaian di Semenanjung Korea," imbuhnya.
Peringatan ini muncul di saat Korea Utara telah melakukan uji coba rudal baru dalam beberapa pekan terakhir, seiring dengan meningkatnya intensitas latihan militer gabungan AS-Korea Selatan.
Media-media internasional, termasuk Reuters dan Yonhap juga melaporkan pernyataan Menteri Pertahanan Korea Utara, yang menyatakan bahwa Pyongyang secara eksplisit mengancam akan mengambil "tindakan agresif lebih lanjut" jika kehadiran militer AS di kawasan itu berlanjut.
Menteri Pertahanan Korea Utara berbicara ketika media melaporkan pada Jumat (07/11/2025) pagi bahwa militer Korea Utara telah menembakkan rudal balistik.
Menurut Kantor Berita Yonhap, pemerintah Jepang juga mengatakan bahwa rudal balistik tersebut jatuh di luar zona ekonomi eksklusif negara itu.
Korea Utara telah melakukan delapan uji coba rudal sepanjang tahun ini.(sl)