Menlu AS Menyatakan Keprihatinan atas Kekerasan Zionis di Tepi Barat

Pars Today - Kekerasan Zionis di Tepi Barat ternyata menimbulkan kekhawatiran Menteri Luar Negeri AS.

Menurut laporan Mehr mengutip Al Jazeera Qatar, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menanggapi kekerasan Zionis di Tepi Barat, "Kami prihatin dengan perkembangan peristiwa di Tepi Barat yang dapat mengaburkan dan melemahkan tindakan kami di Gaza."

Menlu AS juga menekankan mengenai Sudan, "Pengiriman senjata kepada Pasukan Reaksi Cepat di Sudan harus dihentikan."

Menteri Luar Negeri AS menyatakan, "Pasukan Reaksi Cepat tidak menaati komitmen mereka dan penyediaan senjata kepada mereka harus dicegah."

Rubio menambahkan, Kami menekan negara-negara pendukung Pasukan Reaksi Cepat untuk menghentikan pengiriman senjata kepada pasukan ini.

"Pelanggaran yang dilakukan oleh Pasukan Reaksi Cepat terorganisasi dan klaim bahwa tindakan ini dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak terorganisir adalah salah," ujar Rubio.

Menteri Luar Negeri AS juga mengatakan, "Pasukan Reaksi Cepat telah terlibat dalam kejahatan terhadap warga sipil, termasuk pemerkosaan perempuan."

Di bagian lain pidatonya, Rubio membahas isu Venezuela dan menyatakan, "Pemerintahan Nicolas Maduro di Venezuela adalah rezim teroris dan terkait narkoba, dan Presiden Trump akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi keamanan Amerika Serikat."

Sementara itu, Maduro menanggapi Rubio dengan menyatakan, "Ada kampanye yang sedang berlangsung untuk mencoba menghancurkan citra Venezuela dan revolusinya, dan inilah yang telah dan sedang dilakukan oleh imperialisme dan badan intelijen AS [di masa lalu] dan [sekarang]."(sl)