AS Akui Kekalahan Koalisi Maritim Anti-Yaman
Jun 14, 2024 17:31 Asia/Jakarta
Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat, DIA, dalam laporan terbarunya mengakui bahwa Koalisi Maritim pimpinan AS di Laut Merah, Operasi Prosperity Guardian, untuk melawan Yaman, gagal meraih target.
Tehran, Parstoday.ir - Dalam laporan DIA, yang dirilis hari Kamis (13/6/2024), Ansarullah Yaman, disebut sebagai ancaman yang terus tumbuh, dan serangan Ansarullah, di Laut Merah, telah memaksa 30 perusahaan energi dan pelayaran besar dunia, mengubah rute perjalanan mereka.
Menurut keterangan DIA, sejak bulan Desember 2023, sampai hari ini, pelayaran kapal-kapal petikemas di Laut Merah mengalami penurunan hingga 90 persen.
Kapal-kapal tersebut, imbuhnya, memilih mengubah perjalanan ke rute-rute yang lebih jauh dengan mengelilingi Afrika, sebagai alternatif pengganti meski memakan biaya yang lebih besar.
Badan Intelijen Pertahanan AS, menjelaskan, pada rentang waktu antara November 2023 hingga Maret 2024, sedikitnya terjadi 43 kali serangan Ansarullah ke kapal-kapal yang melintas di Laut Merah, dan Teluk Aden.
"Bahan bakar tambahan untuk setiap perjalanan tambahan untuk rute mengelilingi Afrika, menaikkan biaya hingga sekitar satu juta dolar Amerika," katanya. (HS)
Tags