Nikaragua Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Rezim Zionis
Nikaragua secara resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan rezim Zionis di Jalur Gaza karena kejahatan dan genosida yang dilakukannya.
Tehran, Parstoday- Pemerintah Nikaragua mengumumkan bahwa negaranya telah memutuskan hubungan diplomatik dengan rezim Israel yang melakukan genosida, karena pembunuhan terhadap warga Palestina yang tidak bersalah.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Nikaragua mengutuk genosida rezim Zionis dan sekutunya terhadap rakyat Palestina dan Lebanon di Majelis Umum PBB.
Pemerintah Nikaragua juga menutup kedutaan besarnya di Jerman, karena dukungan pemerintahnya terhadap genosida Israel di Jalur Gaza dan menggugat pemerintah Jerman di Mahkamah Internasional.
Menurut analisis yang diterbitkan pada bulan Maret oleh Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), Amerika Serikat dan Jerman menyediakan sekitar 99 persen dari seluruh senjata ke wilayah pendudukan.
Menurut perkiraan Stockholm Peace Institute, rezim Zionis mengimpor 69% senjatanya dari Amerika dan 30% dari Jerman antara tahun 2019 dan 2023.
Rezim genosida Israel, dengan dukungan Amerika Serikat, telah melancarkan perang dahsyat terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang mematikan, dan ribuan orang warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak gugur dan terluka
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, selama setahun terakhir, rezim Zionis membunuh lebih dari 42.000 warga Palestina di Jalur Gaza, 60% di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Selain itu, lebih dari 97.000 orang Palestina terluka akibat serangan rezim genosida Israel di Jalur Gaza.(PH)