Akankah Eropa Melawan Perang Tarif Trump?
Wakil Kanselir Jerman mengumumkan bahwa Eropa siap mengenakan tarif pada barang-barang Amerika Serikat sebagai tanggapan atas perang tarif yang dilancarkan Trump.
Parstoday melaporkan, Robert Habeck, Wakil Kanselir dan Menteri Ekonomi Jerman menanggapi pengenaan tarif bea cukai pada barang-barang Uni Eropa oleh Presiden AS dengan mengatakan,"Sebagai orang Eropa, kami siap untuk mengenakan tarif pembalasan."
"Kami akan menjelaskan hal ini kepada warga Amerika: Anda juga akan kehilangan sesuatu," kata Habeck, seraya menambahkan bahwa warga Amerika harus tahu bahwa ini adalah alternatif yang sangat buruk.
Pejabat Jerman mengakui bahwa negaranya memiliki ekonomi paling rentan di Eropa dalam hal ini.
Di sisi lain, Kanselir Jerman Olaf Scholz juga memperingatkan tentang dampak tarif AS terhadap perdagangan global dan mengutuknya.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, ia menekankan bahwa dunia tidak boleh dipisahkan satu sama lain oleh hambatan bea cukai yang berlebihan.
Sementara itu, Juru Bicara Komisi Eropa memperingatkan,"Uni Eropa akan menanggapi dengan tegas setiap mitra dagangnya yang secara tidak adil atau sewenang-wenang mengenakan tarif pada barang-barang Uni Eropa".
Menteri Perindustrian Prancis, Marc Ferracci juga mengatakan,"Mengingat ancaman Trump untuk mengenakan tarif pada Uni Eropa, jelaslah bahwa kami harus bereaksi."
Agar tindakan penanggulangan efektif, Fracci menambahkan,“Respons harus difokuskan pada produk yang penting bagi Amerika dan responsnya “harus ‘menggigit,’ artinya harus berdampak pada ekonomi Amerika”.
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani juga menulis di jejaring sosial X, "Perang tarif tidak baik bagi siapa pun.Kami memiliki ide dan strategi untuk melindungi perusahaan kami, dan Italia adalah duta besar terbaik Uni Eropa dalam dialog dengan Amerika Serikat."
Bernd Lange, ketua Komisi Perdagangan Internasional Parlemen Eropa, juga menggambarkan tarif Trump sebagai pelanggaran hukum internasional dan berkata,"Uni Eropa sekarang harus bersiap untuk mempertahankan kepentingan ekonominya".
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan dia akan mengenakan tarif pada barang-barang Uni Eropa, karena Brussels memiliki sikap yang buruk terhadap Washington.
Para pakar politik meyakini bahwa penerapan kebijakan tarif baru AS akan disambut dengan tindakan balasan dari negara-negara sasaran dan akan menimbulkan konsekuensi ekonomi yang parah.(PH)