Di Indonesia, Hilal Awal Ramadan 1443 H Belum Terlihat
https://parstoday.ir/id/news/indonesia-i118098-di_indonesia_hilal_awal_ramadan_1443_h_belum_terlihat
Posisi hilal 1 Ramadan 1443 H belum terlihat. Hal ini diungkapkan oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), Thomas Djamaluddin.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Apr 01, 2022 18:57 Asia/Jakarta
  • Hilal.
    Hilal.

Posisi hilal 1 Ramadan 1443 H belum terlihat. Hal ini diungkapkan oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), Thomas Djamaluddin.

Menurutnya, dari 101 titik pemantauan hilal di 34 Provinsi Indonesia menunjukkan bahwa posisi hilal 1 Ramadan belum terlihat.

Thomas mengatakan hal itu dalam seminar posisi hilal sidang Isbat yang digelar di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (1/4/2022).

"Artinya, di Indonesia ini hilal terlalu rendah dan tidak mungkin bisa mengalahkan cahaya syafak sehingga tidak mungkin untuk terlihatnya hilal," kata Thomas seperti dikutip Detiknews.

Dia menjelaskan, jika ada yang mengaku telah melihat hilal, kesaksian tersebut akan ditolak berdasarkan analisis dari astronomi. Sebab, hilal di Indonesia rendah dan jauh dari kriteria Mabims yang baru.

"Menunjukkan posisi ketinggian hilal secara umum kurang dari 2 derajat hanya wilayah Sumatera dan sebagian Jawa yang 2 derajat. Kalaupun menggunakan kriteria lama, itu hanya Jawa dan wilayah Sumatera, tetapi sekarang menggunakan kriteria minimal 3 derajat," ujar Thomas.

Thomas menjelaskan posisi hilal secara umum di Indonesia pada 1 April 2022 petang ini tingginya kurang dari 2 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat.

Kemenag menggunakan kriteria MABIMS atau Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

"Jadi, dengan kriteria baru MADIMS/RJ2017, yang dikaitkan dengan potensi rukyatul hilal, awal Ramadhan, 3 April 2022," kata dia.

Thomas mengatakan, berdasarkan pengamatan di Jakarta ketinggian hilal mencapai 1 derajat. Sedangkan di sebagian Jawa dan Sumatera, ketinggian rata-rata di atas 2 derajat.

"Ketinggian hilal secara umum kurang 2 derajat, hanya sebagian Sumatera dan Jawa yang 2 derajat," ujarnya.

Pemerintah melalui Kemenag akan secara resmi penetapan 1 Ramadan mulai malam ini pukul 19.00 WIB. Hasil ketetapan sidang tersebut juga akan disiarkan langsung melalui akun Youtube Kemenag RI.

Hilal merupakan bulan sabit kecil yang terlihat tepat setelah matahari terbenam. Kriteria Kemenag untuk menentukan bulan baru dalam kalender Islam ialah tinggi hilal minimal 3 derajat, elongasi bulan ke matahari minimal 6,4 derajat

Setelah seminar pemantauan hilal ini, rencananya sidang Isbat 1 Syawal 1442H akan dimulai secara tertutup. Menag Yaqut Cholil Qoumas yang akan memimpin langsung sidang isbat tersebut.

Sidang akan dihadiri oleh pelbagai pihak. Di antaranya Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, perwakilan ormas-ormas Islam, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), hingga para duta besar negara Islam yang ada di Indonesia.  (RA)