Apr 30, 2022 11:39 Asia/Jakarta

Sebagai pemegang mandat presidensi G20 2022, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pernyataan soal dua tema penting yang telah memengaruhi ekonomi dunia, pertama pandemi COVID-19 dan kedua perang Rusia Ukraina.

Dalam pidatonya yang disiarkan lewat kanal Youtube Sekretariat Presiden hari Jumat (29/04/2022), Presiden Jokowi menyatakan telah melakukan banyak pembicaraan dengan para pemimpin dunia seperti Kanselir Jerman, Perdana Menteri Jepang, Perdana Menteri Kanada, Presiden Prancis, Perdana Menteri Belanda, Sekjen PBB, Presiden Ukraina, Presiden Portugal dan Presiden Rusia.

Dalam perbincangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mencuat permintaan bantuan senjata dari pihak Ukraina, tapi Presiden Jokowi mengatakan, “Sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan ke negara lain. Namun saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan.”

"Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat dikedepankan," ungkap Presiden.

Ukraina memang bukan anggota G20, tapi ketua-ketua G20 sebelumnya pernah mengundang negara-negara lain sebagai tamu untuk menghadiri pertemuan.

G20

G20 Katalisator Pemulihan Ekonomi Dunia
Presiden Joko Widodo menjelaskan alasan ia mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 adalah demi pemulihan ekonomi dunia.

"Kita paham bahwa G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia dan kalau kita bicara mengenai pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang mempengaruhi saat ini yaitu yang pertama pandemi COVID-19 dan yang kedua perang di Ukraina," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor.

Rusia Siap Menghadiri KTT G20
Presiden Joko Widodo mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November.

"Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor.

Rencananya, KTT G20, yang akan dihadiri para kepala negara dan pemerintahan anggota G20, berlangsung pada November di Bali.

Presiden mengungkapkan dia dan Putin berbincang melalui sambungan telepon pada Kamis (28/4), pukul 19.00 WIB.

"Presiden Rusia memberikan update mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina," ungkap Jokowi.

Dia pun kembali menekankan pentingnya mengakhiri perang tersebut.

"Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut," tambahnya.

Indonesia Ingin Menyatukan
Di akhir pernyataannya, Presiden Joko Widodo mengatakan, “Indonesia ingin menyatukan G20. Jangan sampai ada perpecahan. Perdamaian dan Stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia.”(sl)

Tags