Kunjungi NTT, Jokowi Perluas Lumbung Pangan
(last modified Tue, 23 Feb 2021 06:55:41 GMT )
Feb 23, 2021 13:55 Asia/Jakarta
  • Presiden Republik Indonesia Joko Widodo
    Presiden Republik Indonesia Joko Widodo

Presiden Joko Widodo hari ini, Selasa (23/02/2021) meninjau lumbung pangan (food estate) di Desa Makata Keri, Kabupaten Sumba Tengah dan meresmikan Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Bersama rombongan terbatas, Presiden Jokowi menuju Kabupaten Sumba Barat Daya dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa pagi.

Agenda Presiden di NTT

Setelah tiba di Bandar Udara Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Presiden Jokowi dijadwalkan langsung bergerak menuju lokasi lumbung pangan di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo

Di lokasi tersebut Presiden Jokowi akan meninjau area lumbung pangan padi yang menjadi program jangka panjang pemerintah di NTT.

Selepas meninjau lokasi lumbung pangan, Presiden Jokowi menuju Kabupaten Sikka dengan menempuh perjalanan udara melalui Bandar Udara Tambolaka dan tiba di Bandar Udara Frans Seda, Kabupaten Sikka.

Bendungan Napun Gete akan menjadi tujuan Presiden Jokowi di Kabupaten Sikka. Presiden Jokowi akan meresmikan sekaligus meninjau bendungan yang telah dibangun sejak tahun 2016 tersebut.

Selepas rangkaian acara, Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas akan langsung kembali menuju Jakarta.

Lumbung Pangan Diperluas 10 Ribu Hektare

Saat meninjau lumbung pangan di Sumba Tengah, Presiden RI Joko Widodo mengatakan luas lumbung pangan (food estate) di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan ditingkatkan hingga 10 ribu hektare, yang terdiri atas 5.600 hektare untuk padi dan 4.400 hektare jagung.

Luas lumbung pangan itu akan meningkat dibandingkan luas saat ini yang sebesar 5.000 hektare, dengan 3.000 hektare padi dan 2.000 hektare jagung.

Presiden juga menargetkan panen di Sumba Tengah dapat meningkat menjadi dua kali panen untuk padi dan satu kali panen untuk jagung dan kedelai dalam satu tahun. Saat ini, musim panen di Sumba Tengah hanya terjadi setahun sekali untuk padi.

"Problemnya adalah memang masih, di seluruh NTT sama , yaitu masalah air. Memang kuncinya ada di air," ujarnya. Sebagaimana hasil pantauan Parstodayid dari Antaranews, Selasa (23/02/2021).

Untuk mengatasi kendala kekurangan air, pemerintah sudah membangun sumur bor tanah sejak 2018 dan juga embung besar. Namun pasokan air yang dihasilkan masih kurang.

Pemerintah Provinsi NTT juga telah meminta pemerintah pusat untuk membuat bendungan. Begitu juga dengan Pemkab Sumba Tengah yang meminta pembuatan embung baru.

Mengapa Provinsi NTT?

Presiden Jokowi dalam kunjungannya ini menjelaskan, Sumba Tengah, NTT dipilih sebagai lokasi lumbung pangan karena persentase kemiskinan yang terbilang tinggi. Sehingga diharapkan lumbung pangan bisa membantu mengurangi kemiskinan tersebut.

Menurutnya, "Kenapa dikerjakan di NTT, khususnya di Kabupaten Sumba Tengah, karena memang kita harus ngomong apa adanya Pak Bupati, Pak Gubernur, data yang saya miliki 34 persen kemiskinan ada di sini."

Turut serta dalam keberangkatan Presiden menuju Provinsi Nusa Tenggara Timur di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.