Mar 14, 2022 23:53 Asia/Jakarta

Hubungan Masyarakat Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam sebuah pernyataan menyinggung penargetan pusat strategis konspirasi Zionis dan kejahatan Zionis oleh rudal-rudal yang memiliki akurasi tinggi.

"Mengulangi kejahatan apa pun akan menghadapi tanggapan yang keras, tegas dan destruktif," tulis Humas IRGC (Sepah Pasdaran) dalam pernyataannya pada hari Minggu (13/3/2022) seperti dimuat Sepahnews.

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah dua pangkalan dan pusat mata-mata Dinas Intelijen dan Operasi Khusus rezim Zionis Israel, Mossad di Erbil, Kurdistan Irak dihantam rudal-rudal balistik IRGC pada Minggu dini hari.

Sejumlah media menyebutkan bahwa serangan IRGC tersebut merupakan balasan atas serangan rudal militer rezim Zionis ke Suriah beberapa waktu lalu, yang menyebabkan dua anggota IRGC gugur.

"Setelah kejahatan terbaru yang dilakukan rezim palsu dan ilegal Zionis, dan pengumuman sebelumnya bahwa kejahatan rezim keji ini tidak akan ditanggapi, maka tadi malam, 'Pusat Strategis Konspirasi dan Kejahatan Zionis' menjadi sasaran rudal Sepah Pasdaran, yang kuat dan memiliki akurasi tinggi," tegas IRGC.

Kepada rakyat Republik Islam Iran, IRGC menegaskan, keamanan dan perdamaian tanah air Islam adalah garis merah Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran dan tidak seorang pun akan diizinkan untuk mengancam atau menyerangnya.

Setelah serangan balasan IRGC ke dua pangkalan dan pusat spionase Mossad di Erbil, suara sirene juga terdengar di Konsulat Amerika Serikat di kota di Kurdistan Irak tersebut.

Semua pangkalan militer AS di Irak saat ini dalam status siaga penuh. Sejumlah besar pesawat militer AS juga terbang di atas Erbil sejak pagi ini, dan transportasi udara sipil juga dihentikan di daerah tersebut.

Menurut Mehrnews, sumber media Irak melaporkan bahwa beberapa pasukan yang berafiliasi dengan rezim Zionis tewas atau terluka dalam serangan itu.

Sumber-sumber Irak ini mempublikasikan nama-nama sembilan perwira Zionis yang tewas dalam serangan tersebut. (RA)

Tags