Khaji: Kelanjutan Bencana Kemanusiaan di Yaman Harus Dicegah
Mengacu pada memasuki tahun kedelapan perang yang menghancurkan dan pengepungan brutal koalisi Saudi terhadap rakyat Yaman, Penasihat Senior Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Khusus Politik menekankan perlunya mencegah berlanjutnya bencana kemanusiaan di Yaman.
Menurut laporan IRNA, Ali Asghar Khaji, Penasihat Senior Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Khusus Politik, pada hari Selasa (29/03/2022) melanjutkan konsultasi Republik Islam tentang perkembangan terakhir di Yaman dan bagaimana menyelesaikan bencana kemanusiaan di negara itu dengan Hans Grundberg, Utusan Khusus Sekretaris Jendral PBB untuk Yaman melalui video konferensi.
Khaji menyatakan harapan bahwa bencana kemanusiaan akan dicegah dengan upaya politik dan langkah-langkah praktis untuk mencabut pengepungan, membangun gencatan senjata dan dialog politik.
Penasihat Senior Menteri Luar Negeri Iran dalam hal ini menganggap inisiatif perdamaian yang disampaikan oleh Ketua Dewan Tinggi Yaman sebagai langkah penting.
Ali Asghar Khaji menekankan bahwa jika berinteraksi secara positif dengan inisiatif ini dan memiliki keinginan nyata untuk menyelesaikan krisis Yaman dan memberikan prioritas pada masalah kemanusiaan, kita bisa melihat pembukaan untuk mengakhiri perang menjelang bulan suci Ramadhan.
Dalam video konferensi ini, Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Yaman menjelaskan rencana dan tindakan terbarunya, termasuk konsultasi terakhirnya dengan berbagai kelompok Yaman di Yordania dan penjajakan terakhirnya dengan pihak-pihak yang terlibat dalam krisis Yaman, serta rencananya untuk mengunjungi Tehran demi melanjutkan konsultasi dengan Republik Islam Iran.
Pekan ini, Mahdi al-Mashat, Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman, mengumumkan gencatan senjata tiga hari sepihak oleh angkatan bersenjata negara itu di semua lini internal dan eksternal.
Mahdi al-Mashat mengatakan, gencatan senjata akan final jika koalisi Saudi menghentikan semua serangan dan agresi terhadap melawan Yaman. Gencatan senjata tiga hari memasuki fase implementasi sejak hari Minggu.
Arab Saudi, dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab dan beberapa negara lain, telah melancarkan invasi militer ke Yaman dan pengepungan darat, laut dan udara sejak Maret 2015.
Perang yang digelar Arab Saudi dan sekutunya di Yaman sejauh ini telah menewaskan dan melukai ratusan ribu warga Yaman dan membuat 4 juta orang mengungsi.(sl)