Raisi: Kehadiran Iran di Kawasan Ciptakan Keamanan
Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi menilai kehadiran Iran di kawasan telah menciptakan keamanan.
Seperti dilaporkan Iran Press, Sayid Ebrahim Raisi di jumpa pers Senin (29/8/2022) seraya menyinggung perang penciptaan keamanan Iran di kawasan mengatakan, "Bersamaan dengan peran keamanan Iran di kawasan, peran Iran di sektor ekonomi dan perdagangan juga harus ditingkatkan."
Presiden Raisi di tengah pembicaraannya juga menyinggung implementasi Program 25 tahun antara Iran dan Cina serta menjelaskan, "Hubungan Iran dan Cina akan terus berkembang terlepas dari pengaruh lingkungan internasional."
Presiden Iran juga menyebut keanggotaan Iran di Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), ECO dan kerja sama internasional lainnya, khususnya hubungan dengan tetangga sebagai prioritas kebijakan luar negeri ini. "Kami memiliki landasan keseimbangan dalam hubungan kami dengan semua negara, dan keseimbangan ini selalu menjadi agenda kebijakan luar negeri kami, terutama terhadap negara tetangga dan negara sahabat," ujar Raisi.
Terkait ketamakan rezim Zionis terhadap program nuklir Iran dan respon Tehran di bidang ini, Presiden Raisi mengatakan, "Industri dan kemampuan nuklir adalah hak Republik Islam dan rakyat Iran, dan kami telah berulang kali menyatakan senjata nuklir tidak memiliki tempat di doktrin Republik Islam Iran."
"Industri nuklir Iran dimanfaatkan di sektor pertanian, minyak dan gas, kedokteran dan banyak sektor industri lainnya; Rezim Zionis sejak awal tidak menginginkan Iran meraih teknologi ini; Tapi saat ini, berbeda dengan keinginan mereka dan kubu arogan, teknologi ini telah menjadi bagian dalam negeri dan terlokalisasi, serta tidak dapat dipisahkan dari Iran," ungkap Presiden Raisi.
Presiden Iran saat menjawab ancaman Tel Aviv mengatakan, "Apakah rezim Zionis lawan dari pejuang muqawama, lawan dari batu-batu mereka dan rudalnya ? Apakah ini sesuai dengan ancaman ? Apakah Israel mampu menjaga keamanannya ? Hari ini, semua orang telah melihat bahwa meskipun orang-orang Gaza dipenjara, mereka membela diri, dapatkah Israel melawan mereka? Bagaimana dengan para pejuang Iran?"
Kepada pejabat rezim ilegal Israel, presiden Iran menambahkan, "Lihat kesenjangan antara keputusan dan tindakan, dan jika mereka memutuskan untuk bertindak melawan Iran, mungkin mereka tidak memiliki tenggat waktu untuk bertindak, dan kesenjangan antara keputusan dan tindakan ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tersisa dari rezim ini atau tidak?" (MF)