Sep 11, 2022 19:48 Asia/Jakarta
  • Iran-Uni Eropa
    Iran-Uni Eropa

Republik Islam Iran menyebut statemen terbaru troika Eropa tidak konstruktif dan tidak memiliki niat baik.

Iran merekomendasikan tiga negara Eropa ini untuk lebih aktif dalam memberi solusi untuk mengakhiri friksi sejumlah isu yang tersisa, ketimbang merusak proses diplomatik.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani Chafi Sabtu (10/9/2022) malam saat merespon statemen non-konstruktif dan bertentangan dengan itikad baik tiga negara Eropa terkait perundingan pembatalan sanksi mengatakan, "Sangat mengejutkan dan disesalkan bahwa dalam situasi ketika interaksi diplomatik dan pertukaran pesan antara para pihak yang bernegosiasi dan koordinator pembicaraan untuk negosiasi akhir yang sedang berlangsung, tiga negara Eropa mengeluarkan pernyataan seperti itu dalam tindakan yang menyimpang dan jauh dari pendekatan yang bermanfaat dalam negosiasi,".

Jubir Kemlu Iran, Nasser Kanani Chafi

"Troika Eropa melalui statemannya yang tidak pantas ini, mulai mengikuti langkah rezim Zionis untuk menggagalkan perundingan, dan wajar jika pendekatan seperti ini terus berlanjut, maka mereka harus bertanggung jawab atas hasilnya," papar Kanani.

Troika Eropa mengklaim bahwa Iran tidak memanfaatkan peluang diplomatik sensitif, dan diklaimnya yang tak berdasar, tiga negara Eropa ini menyatakan, Tehran malah memperluas aktivitas nuklirnya melampaui pembenaran sipil yang dapat diterima. Di akhir statemen ini, troika Eropa seraya mencitrakan Iran sebagai pihak yang bersalah di proses perundingan Wina yang tidak mengalami kemajuan, dan tanpa menyinggung kegagalan pemerintah Joe Biden dalam mengambil keputusan yang tepat mengklaim, "Mengingat kegagalan Iran menyukseskan kesepakatan di atas meja, kami berkonsultasi dengan mitra internasional tentang cara terbaik untuk menangani eskalasi ketegangan terus-menerus oleh Iran dan kurangnya kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sehubungan dengan Traktat Non-Proliferasi Nukilr (NPT) badan ini."

Sikap Troika Eropa yang tidak logis dan tidak konstruktif pada saat genting saat ini, mengingat tanggapan Iran terhadap proposal Amerika, bola ada di lapangan Washington, dimaksudkan untuk mengintensifkan tekanan terhadap Tehran dan memaksanya untuk menerima proposal dari pemerintah Biden dan mundur dari adalah tuntutan yang sah untuk mengakhiri masalah perlindungan oleh Badan Energi Atom Internasional.

Mohammed Marandi, penasihat tim perunding nuklir Iran, menyatakan bahwa Republik Islam tidak melanggar perjanjian nuklir dan tidak menarik diri darinya, mengatakan bahwa negara-negara Eropa Inggris, Jerman dan Prancis mengekor kebijakan Gedung Putih.

Sementara itu, pejabat tinggi Iran termasuk Menlu Hossein Amir-Abdollahian menekankan ketegasan sikap Tehran di masalah ini. Kanani seraya merekomendasikan Eropa untuk mengkompensasi sikapnya yang tidak mematuhi komitmennya terhadap bangsa Iran, memperingatkan mereka untuk tidak menggunakan retorika ancaman. "Kegagalan maksimum AS di kampanye tekanan maksimum, harus menjadi pelajaran bagi seluruh pihak yang secara tidak sadar menganggap ancaman dan sanksi dapat mencegah bangsa Iran menindaklanjuti hak dan jaminan kepentingannya," ungkap Kanani.

Poin yang mengungkapkan koordinasi sebelumnya antara Eropa dan Amerika dalam mengeluarkan pernyataan ini adalah dukungan langsung Washington untuk itu. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Sabtu tentang pernyataan peringatan troika Eropa yang meminta Tehran untuk menutup kasus penemuan partikel uranium di tiga situs yang sebelumnya tidak diumumkan, mengatakan," Kami setuju dengan tiga negara Eropa bahwa JCPOA tidak boleh dihidupkan kembali dengan syarat penutupan penyelidikan IAEA terkait penemuan partikel uranium di tiga situs nuklir Iran. Sebaliknya Rusia mengkritik pernyataan Troika Eropa tentang Iran pada hari Sabtu, dan menggambarkan penerbitan pernyataan ini sebagai "tidak tepat waktu" dalam situasi negosiasi nuklir saat ini.

Wakil tetap Rusia di organisasi-organisasi internasional di Wina, Mikhail Ulyanov di akun Twitternya menulis, langkah Troika Eropa benar-benar tidak tepat, karena dirilis di waktu sensitif perundingan Wina dan menjelang sidang Dewan Gubernur IAEA.

Kini Tehran mengingat sikap tidak konstruktif Troika Eropa, mengingatkan masalah ini bahwa kemajuan perundingan di banyak kesempatan termasuk di kesempatan terbaru adalah hasil dari prakarsa dan ide Republik Islam Iran. Iran memperingatkan pihak Eropa tentang pengaruh pihak ketiga yang sejak awal menentang proses negosiasi dan sekarang berusaha sekuat tenaga untuk menggagalkan negosiasi. (MF)

 

Tags