Rahbar: Cara Mengatasi Permusuhan adalah Perlawanan
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam pada hari Rabu (12/10/2022) dalam pertemuan dengan Ketua dan anggota baru Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran menyebut kerusuhan-kerusuhan sporadis yang terjadi di Iran baru-baru ini sebagai rancangan reaksioner dan mentah musuh di hadapan kemajuan, serta gerakan-gerakan inovatif dan besar bangsa Iran. Menurutnya, cara mengatasi permusuhan adalah perlawanan.
Rahbar menegaskan bahwa dalam peristiwa terbaru di negara ini, peran dan campur tangan musuh jelas, dan tidak bisa ditutup-tutupi bagi semua, bahkan bagi para intelektual dunia yang tak berpihak sekalipun.
"Kejadian-kejadian ini bukan sebuah masalah yang lahir secara spontan dari dalam, meski mungkin saja ia memanfaatkan beberapa peluang yang ada, namun langkah-langkah musuh semacam propaganda, upaya mempengaruhi pemikiran, menciptakan hasutan, provokasi dan bahkan pelatihan membuat bahan mudah terbakar, sekarang sepenuhnya terang benderang," ujar Ayatullah Khamenei.

Penekanan Pemimpin Besar Revolusi Islam memberikan makna pada peran musuh dalam menciptakan dan memicu kerusuhan karena dukungan resmi dari Barat dan media berbahasa Persia yang berafiliasi seperti Voice of America dan televisi satelit Internasional Iran, yang sumber daya keuangannya disediakan oleh pemerintah Barat dan negara-negara seperti Arab Saudi.
Sebenarnya, Amerika Serikat dan sekutu Baratnya di Eropa dan di luarnya seperti Kanada, selain secara terbuka melakukan tindakan permusuhan terhadap Iran, seperti pengenaan sanksi baru, selalu mendorong dan membimbing para perusuh, bahkan dalam bidang pembuatan bahan-bahan pembakar, untuk terus berusaha api fitnah dan kerusuhan di Iran tetap menyala.
Tujuan mereka adalah untuk melemahkan sistem Republik Islam Iran dengan menciptakan dan memicu kekacauan, dan gejolak di dalam.
Poin penting yang menarik perhatian dalam konteks kerusuhan baru-baru ini dan yang juga telah diklarifikasi oleh Rahbar adalah gerakan musuh yang reaksioner dan mentah.
Pernyataan Ayatullah Khamenei tentang perencanaan kerusuhan baru-baru ini dari luar negeri, mengingat dukungan komprehensif dari arogansi global yang dipimpin oleh Amerika Serikat kepada para perusuh dan bimbingan mereka, serta pengumuman kesiapan dan langkah-langkah praktis untuk mendukung para perusuh, termasuk pembatalan sanksi terkait Internet dari pihak Amerika dapat dimaklumi.
Keith Klarnberg, jurnalis investigasi Inggris mengatakan, Mengurai kode perang online Pentagon melawan Iran, dari klik tombol di AS hingga kekerasan di jalan-jalan Tehran dapat disaksikan dalam protes terbaru di Iran yang direkayasa dan diprovokasi dari luar.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam pada hari Rabu (12/10/2022) dalam pertemuan dengan Ketua dan anggota baru Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran menyebut kerusuhan-kerusuhan sporadis yang terjadi di Iran baru-baru ini sebagai rancangan reaksioner dan mentah musuh di hadapan kemajuan, serta gerakan-gerakan inovatif dan besar bangsa Iran. Menurutnya, cara mengatasi permusuhan adalah perlawanan.
Sekalipun demikian, Pemimpin Besar Revolusi Islam percaya bahwa tindakan subversif ini, yang, tentu saja, dalam empat puluh tahun atau lebih setelah kemenangan Revolusi Islam, sebagian besar datang dari Barat dan sekutu regionalnya, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, tidak mampu menghentikan gerakan maju cepat Iran.
Ayatullah Khamenei menyatakan, Selama rakyat Iran memegang teguh panji Islam, dan berjalan bersama pemerintahan Islam, maka permusuhan-permusuhan ini akan terus berlanjut dalam berbagai bentuk, dan satu-satunya cara mengatasi permusuhan ini adalah perlawanan.
Isyarat Rahbar adalah janji Allah dalam Al-Quran, yang telah menetapkan janji kemenangan bagi orang-orang beriman dalam bentuk ketekunan dan berdiri melawan musuh.
Isu penting lainnya adalah bahwa Amerika Serikat, yang telah menyatakan belas kasihan kepada bangsa Iran dan berusaha untuk menciptakan ruang terbuka di Iran dengan membatalkan sanksi terkait dengan ruang virtual dan apa yang disebut Internet, adalah musuh terbesar bangsa Iran dan musuh bebuyutan, yang telah menunjukkan dirinya kepada orang-orang Iran.
Contoh nyata dari permusuhan ini adalah penerapan kampanye tekanan maksimum selama kepresidenan Donald Trump pada 2018, yang diikuti dengan penuh semangat oleh Presiden AS Joe Biden saat ini.
Contoh terbaru dari permusuhan ini adalah pengenaan sanksi baru terhadap industri transportasi udara Iran, yang secara langsung menargetkan rakyat Iran dan keselamatan perjalanan udara.

Mohammad Mohammadi-Bakhsh, Kepala Organisasi Penerbangan Sipil, mengatakan dalam hal ini, "Meskipun berbicara dengan Barat, Amerika Serikat dan Eropa bukan hanya tidak mengambil tindakan positif di sektor transportasi udara komersial, tetapi telah memberlakukan sanksi baru pada bahan bakar, pesawat dan suku cadang."
Ini menunjukkan sifat sebenarnya dari sikap dan pendekatan Barat di bawah kepemimpinan AS terhadap Iran, yang didasarkan pada permusuhan keras kepala dengan bangsa Iran.(sl)