Menlu Iran Mereaksi Serangan Zionis di Kamp Jenin
-
Hossein Amir-Abdollahian, Menteri Luar Negeri Iran
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, "Benteng perlawanan Jenin telah didirikan dan tidak ada jalan untuk mundur."
Pada hari Kamis (26/01/2023), dengan keterlibatan langsung Shabak (badan intelijen dan keamanan dalam negeri Zionis Israel), tentara Israel menyerang kamp Jenin, menewaskan 10 warga Palestina dan melukai 20 lainnya.
Hossein Amir-Abdollahian, Menteri Luar Negeri Iran menanggapi serangan militer Zionis di kamp Jenin dan kesyahidan 10 warga Palestina, dengan menulis di Twitter, "Serangan brutal dan pembantaian rezim Zionis di kamp Jenin memerlukan tindakan segera oleh komunitas internasional dan negara-negara Islam terhadap para penjahat."

Kabinet Benjamin Netanyahu yang baru dibentuk adalah kabinet paling ekstrem dalam 75 tahun sejarah rezim Zionis
Beberapa menterinya, termasuk Menteri Keamanan Dalam Negeri, secara terbuka bersikap rasis, teroris, dan kasar.
Kabinet ini secara resmi menekankan peningkatan kekerasan terhadap warga Palestina dan menggunakan semua alatnya untuk kekerasan ini.
Dalam beberapa hari terakhir, Menteri Keamanan Dalam Negeri Itamar Ben-Gvir mengangkat masalah penggunaan kekuatan Intelijen dan Organisasi Keamanan Dalam Negeri (Shabak) terhadap Palestina, dan kekuatan ini juga digunakan dalam kejahatan di Jenin.
Meskipun komunitas internasional belum dan tidak akan mengambil tindakan terhadap kejahatan yang dilakukan oleh rezim pendudukan terhadap Palestina, kejahatan ini, terutama kejahatan Jenin, akan mendapat balasan yang berat bagi para Zionis dari Palestina.(sl)