Rahbar: Pekerja Sejahtera, Negara Maju !
(last modified Sat, 29 Apr 2023 10:43:24 GMT )
Apr 29, 2023 17:43 Asia/Jakarta
  • Rahbar bertemu para pekerja Iran
    Rahbar bertemu para pekerja Iran

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, dalam pertemuan dengan organisasi-organisasi buruh Iran mengatakan, jika taraf hidup para pekerja meningkat, maka negara juga akan mengalami kemajuan.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Sabtu (29/4/2023) melakukan pertemuan dengan lebih dari 1.000 pekerja anggota organisasi-organisasi buruh, dan pejabat Kementerian Koperasi, Pekerjaan dan Kesejahteraan Sosial Iran.
 
Rahbar menerangkan, "Peningkatan taraf hidup pekerja, ketenangan dalam bekerja, dan kehidupan yang mudah, menyebabkan peningkatan kualitas kerja dan produk, maka dari itu setiap upaya untuk meningkatkan taraf hidup pekerja pada kenyataannya adalah investasi untuk mendapat keuntungan lebih besar." 
 
Rahbar menjelaskan hubungan langsung pendapatan dan kerja, serta urgensi menciptakan budaya di bidang ini. "Dari sudut pandang Islam, pendapatan harus diperoleh dari usaha dan kerja, maka dari itu uang dan kekayaan yang diperoleh dari 'rejeki tak terduga', makelar, mencari keuntungan sebesar-besarnya, broker, suap, penikmat fasilitas khusus karena memiliki hubungan spesial dengan tokoh tertentu dan riba, bertolak belakang dengan logika Al Quran, dan perintah Allah Swt," ujarnya.
 
Menurut Ayatullah Khamenei, keberadaan orang-orang yang tenggelam dalam kekayaan, korupsi, dan kecongkakan di tengah masyarakat adalah buah dari terputusnya hubungan antara pendapatan dengan kerja dan usaha.
 
"Menciptakan budaya dalam bidang ini adalah pekerjaan yang sangat sulit, dan jangka panjang, tapi urgen, setiap orang dalam perang melawan korupsi harus melangkah untuk menciptakan budaya ini," imbuh Rahbar.
 
Ia menambahkan, "Di seluruh aksi protes, komunitas pekerja Iran, dengan memisahkan diri dari barisan musuh, menekankan solidaritas serta persahabatan dengan pemerintahan Republilk Islam Iran, dan tidak membiarkan musuh menyalahgunakan unjuk rasa."
 
Ayatullah Khamenei menilai ketidakberanian menghadapi para pelaku korupsi di dalam negeri menyebabkan hilangnya keberanian untuk berjuang melawan penindasan musuh asing.
 
"Jika misalnya ada pejabat tidak berani menghadapi orang-orang yang menyalahgunakan perdagangan atau uang pinjaman dari bank, maka ia juga tidak akan berani melawan tuntutan-tuntutan negara yang mengintimidasi seperti Amerika Serikat," katanya.
 
Pada saat yang sama, Rahbar menyebut produksi sebagai tulang punggung negara, dan komunitas pekerja adalah tulang punggung produksi.
 
Ia menjelaskan, "Bagian penting dari slogan tahun ini yaitu pertumbuhan produksi, terkait dengan komunitas pekerja, dan para pekerja dalam melaksanakan kewajiban di bidang ini harus berangkat ke tempat kerja dengan susana hati yang gembira, dan pikiran yang tenang."
 
Menurut Ayatullah Khamenei, 14.000 syahid dari komunitas pekerja Iran, adalah bendera kebanggaan para pekerja, dan komunitas pekerja Iran, setia kepada Revolusi dan pemerintahan Islam Iran.
 
"Contoh paling penting dari kesetiaan komunitas pekerja Iran terhadap negara, adalah perilaku cerdas mereka dalam beberapa dekade ini yaitu menggagalkan upaya kelompok-kelompok teroris di awal Revolusi Islam, untuk menggulingkan pemerintah melalui penutupan pabrik-pabrik, dan juga perlawanan cerdas pekerja menghadapi propaganda luas musuh asing supaya komunitas pekerja Iran melawan negara," paparnya.
 
Ayatullah Khamenei menilai sebagian aksi protes yang dilakukan komunitas pekerja Iran, merupakan aksi-aksi yang tepat dan pada tempatnya.
 
Ia menegaskan, "Aksi-aksi tersebut pada kenyataannya membantu pemerintah dan negara, serta menyadarkan mereka, dan dalam setiap aksi protes ini ketika institusi pemerintah seperti Mahkamah Agung terjun ke lapangan, mereka menyaksikan sendiri bahwa para pekerja pada posisi yang benar." (HS)