May 30, 2023 20:14 Asia/Jakarta
  • fasilitas nuklir Iran
    fasilitas nuklir Iran

Interaksi positif Iran dan Badan Energi Atom Internasional, IAEA membuahkan hasil, kasus terkait salah satu lokasi yang dicurigai IAEA di Iran, Abadeh, akhirnya ditutup.

Selain itu, tuduhan soal penemuan partikel-partikel uranium yang sudah dikayakan hingga 83,7 persen, sudah diselesaikan melalui penjelasan yang diberikan Iran.
 
Dikutip Fars News, Selasa (30/5/2023), seiring dengan pulihnya interaksi Iran dan IAEA, serta berkat perundingan-perundingan yang dilakukan dalam beberapa bulan terakhir setelah kunjungan Dirjen IAEA Rafael Grossi, ke Tehran, kasus satu dari tiga lokasi nuklir yang dicurigai IAEA akhirnya ditutup.
 
Sebelumnya media Amerika Serikat, Bloomberg mengklaim, para inspektur IAEA di Iran, menemukan partikel uranium yang sudah dikayakan hingga 84 persen.
 
Menjawab tuduhan ini, saat itu Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi menilai berita yang dimuat Bloomberg dimaksudkan sebagai bentuk propaganda hitam, dan penyimpangan realitas.
 
"Apa yang disampaikan IAEA bersama Iran adalah keberadaan partikel uranium yang sudah dikayakan di atas 60 persen melalui pengambilan sampel. Keberadaan partikel uranium di atas 60 persen dalam proses pengayaan bukan berarti pengayaan uranium di atas 60 persen," ujarnya.
 
Kamalvandi menegaskan, "Hal yang lebih penting yaitu hasil akhir yang sampai saat ini menjadi inisiatif Republik Islam Iran, adalah dalam pengayaan uranium, yang tidak melebihi 60 persen." (HS)

Tags