Lahijan, Kota Model Pariwisata Dunia Islam dan Penghasil Teh di Iran
Lahijan adalah salah satu kota terbesar di timur provinsi Gilan, Republik Islam Iran, yang mendapatkan predikat sebagai kota model pariwisata di dunia Islam.
Kota ini terletak di daerah kaki gunung dan bukit Mahor yang tertutup dengan rerimbunan teh hijau. Menarik untuk diketahui bahwa lebih dari 90% perkebunan teh Iran dibudidayakan di Gilan.
Ladang indah dan hijau Lahijan menjadi salah satu daya tarik kota yang memiliki andil besar dalam produksi teh Gilan ini.
Teh pertama kali diimpor ke Iran dari India oleh Mohammed Mirzai Qajar"pada tahun 1279 HS dan ditanam di wilayah ini. Sebelumnya, orang Iran minum kopi.
Kegiatan pertanian dan pembajakan dimulai setiap tahun dari bulan Dey (bulan kesepuluh dalam kalender nasional Iran) dan berlanjut hingga akhir Farvardin (bulan pertama dalam kalender nasional Iran).
Pemanenan daun teh hijau biasanya dilakukan dalam tiga tahap: musim semi, musim panas dan musim gugur. Daun teh hijau kualitas terbaik tahun ini milik musim semi, yang merupakan jenis paling populer di kalangan konsumen teh.
Daun hijau teh standar terdiri dari satu kuncup dan dua daun, yang diperoleh dari daun kecil dan muda, dan teh kering yang dihasilkan dianggap sebagai teh terbaik di Iran.
Sebenarnya, ketelitian dalam produksi dan pemetikan daun teh hijau meningkatkan kualitasnya. (RA)