Kerja Sama Iran dan BRICS, Tafsiran Ekonomi Perlawanan
Pusat Riset Majelis Syura Islam Iran (parlemen) melaporkan, kerja sama Iran dan BRICS merupakan interpretasi "ekonomi perlawanan" di arena internasional.
Kantor Kajian Politik, Pusat Riset Parlemen Iran, Sabtu (26/8/2023) mengabarkan, kerja sama Republik Islam Iran dengan BRICS memainkan peran penggerak dalam memajukan diplomasi ekonomi Iran, bersama kekuatan-kekuatan ekonomi baru dunia.
Menurut laporan Pusat Riset Parlemen Iran, keanggotaan Republik Islam, dan sejumlah negara tetangga di BRICS akan mempermudah dan mempercepat kebijakan bertetangga Iran di level bilateral dan multilateral.
"Keanggotaan Iran, di BRICS akan membuka serangkaian peluang potensial bagi negara ini, yang mencakup kemudahan metode pembayaran, pengurangan ketergantungan negara-negara BRICS terhadap organisasi keuangan internasional afiliasi Barat melalui penciptaan sistem pembayaran baru yaitu BRICS Pay, membuka peluang keanggotaan di SWIFT di antara negara-negara anggota BRICS, dan memperdalam kerja sama di dalam jaringan di berbagai wilayah dunia," paparnya.
Pusat Riset Parlemen Iran menjelaskan, "kekuatan hubungan" negara-negara anggota BRICS, melampaui "kekuatan-kekuatan struktural" organisasi ini.
"Semakin banyak jumlah anggota blok ekonomi ini dalam kerangka BRICS Plus, akan semakin kuat mendorong kemampuan-kemampuan BRICS ke arah kemampuan struktural," pungkasnya. (HS)