Sep 04, 2023 11:34 Asia/Jakarta

Humas Militer Republik Islam Iran mengumumkan pada hari Sabtu (02/09/2023) bahwa sejumlah pesawat latih Yak-130 memasuki negara itu dan bergabung dengan Pangkalan Udara Shahid Babaei di Isfahan untuk meningkatkan pelatihan dan kemampuan tempur Angkatan Udara.

Penambahan pesawat Yak-130 ke Angkatan Udara Republik Islam Iran sejalan dengan kontrak senjata Iran dengan Rusia.

Pengiriman pesawat latih modern ini dilakukan sesuai dengan perjanjian militer dan senjata antara Iran dan Rusia dan menunjukkan tekad Iran untuk menggunakan teknologi dan peralatan militer tercanggih yang tersedia untuk meningkatkan pertahanan dan kekuatan militernya.

Pesawat Yak-130 dapat memainkan peran efektif di Angkatan Udara Iran dengan kemampuan melakukan penerbangan pelatihan dan misi tempur seperti dukungan udara jarak dekat.

Yak-130

Pada dasarnya, pesawat ini digunakan untuk melatih pilot keluarga Flanker, seperti Su-35. Kehadiran Yak-130 berperan penting dalam membumikan pelatihan pilot Iran.

Kehadiran Yak-130 menjadi langkah penting untuk mengenal perlengkapan militer modern dan menambah pengalaman dalam perawatan pesawat militer baru.

Pada saat yang sama, penggunaan pesawat latih modern ini dianggap sebagai langkah efektif menuju pembangunan kembali dan peningkatan kapasitas operasional militer Angkatan Udara.

Pesawat latih Yak-130 digunakan untuk melatih pilot yang akan menerbangkan pesawat tempur generasi baru Angkatan Udara Republik Islam Iran, seperti Su-35.

Selain pelatihan umum dan kemampuan tempur, pesawat tempur pelatihan ini memiliki kemampuan untuk mensimulasikan karakteristik pelatihan berbagai pesawat tempur, termasuk generasi 4++ dan generasi ke-5.

Jet pelatihan canggih ini, dengan avionik dan fitur lain yang mirip dengan pesawat tempur operasional, digunakan untuk memberikan pelatihan yang efisien dalam skenario pertempuran dengan biaya pelatihan yang lebih rendah dibandingkan dengan pelatihan dengan pesawat tempur berat.

Yak-130 merupakan pesawat tempur pelatihan lanjutan yang dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Yakulov Rusia dan mampu memenuhi kebutuhan pelatihan pilot angkatan udara untuk belajar terbang dengan pesawat tempur canggih.

Pesawat ini dirancang sebagai pengganti jet pelatihan L-39 atas pesanan militer Rusia, dan memberikan kemampuan terbang dengan pesawat generasi 4+ seperti Su-35 dan generasi 5 seperti Su-57.

Yak-130 merupakan pesawat dua tempat duduk dengan bodi aluminium dan komposit, yang mampu berperan sebagai pesawat tempur pendukung jarak dekat (CAS) selain misi pelatihan.

Humas Militer Republik Islam Iran mengumumkan pada hari Sabtu (02/09/2023) bahwa sejumlah pesawat latih Yak-130 memasuki negara itu dan bergabung dengan Pangkalan Udara Shahid Babaei di Isfahan untuk meningkatkan pelatihan dan kemampuan tempur Angkatan Udara.

Pesawat ini mampu membawa amunisi hingga 3 ton, dan untuk tujuan ini, ia memiliki 10 posisi membawa senjata di bawah badan pesawat, sayap, dan ujung sayap. Yak-130 tidak memiliki meriam internal 30 mm, tetapi dapat membawa senjata 23 mm eksternal di bawah sayapnya

Selain itu, Yak-130 dapat membawa berbagai senjata konvensional dan berpemandu, termasuk bom berbobot 250 dan 500 kg, roket 80, 122, dan 330 mm, bom berpemandu KAB-500, peluru kendali Kh-29, dan dua rudal termal R-73 untuk pertempuran udara.

Selain itu, pesawat ini dapat membawa dua pod peperangan elektronik di kedua ujung sayap dan tangki bahan bakar eksternal untuk meningkatkan jangkauan operasional.

Yak-130 memiliki radar OSA di hidungnya dengan kemampuan melacak 8 target dan sekaligus menangkap dua target dengan jangkauan deteksi 60 km.

Radar ini juga memberi pesawat ini kemampuan untuk menyerang sasaran angkatan laut. Pesawat ini memiliki kokpit serba kaca (digital) yang dilengkapi dengan sistem navigasi GLONASS (untuk versi Rusia) dan GPS (untuk versi ekspor).

Kedua pilot memiliki akses ke tiga layar kristal cair berwarna berukuran 6x8 inci. Selain itu, kokpitnya dilengkapi dengan sistem peringatan audio dan komunikasi internal dan eksternal, serta kabin depan juga dilengkapi head-up display (HUD).

Jet latih Yak-130 dengan sistem panduan penerbangan listrik (FBW) bernama KSU-130 menawarkan tiga mode operasi yang dapat diubah untuk tujuan pelatihan, mode utama untuk jet sedang dan dua mode lainnya ringan dan berat, yaitu digunakan untuk mensimulasikan pembom atau pesawat tempur tingkat lanjut.

Selain itu, sistem ini meningkatkan stabilitas jet dalam berbagai kondisi penerbangan.

Sistem yang dapat disesuaikan ini memungkinkan pelanggan menggunakan jet ini untuk melatih penerbangan berbagai pesawat tempur Timur dan Barat dan memiliki dampak tinggi dalam simulasi kondisi penerbangan nyata berbagai pesawat untuk pelatihan yang lebih baik.

Yak-130

Jet latih modern Yak-130 menggunakan dua mesin turbofan AI 222-25 Rusia-Ukraina di bagian propulsi.

Rusia, yang memproduksi banyak bagian dari mesin ini, telah mengembangkan versi domestik yang ditingkatkan bernama SM-100 sejak 2017.

Tidak peduli mesin apa yang digunakan jet yang dikirim ke Iran, karena Rusia memiliki kemampuan untuk mendukung bagian-bagian dari kedua model tersebut.(sl)

Tags