Abdollahian kepada Israel; Sebelum terlambat, Hentikan Kejahatan terhadap Warga Sipil Gaza
(last modified Sat, 14 Oct 2023 03:52:50 GMT )
Okt 14, 2023 10:52 Asia/Jakarta
  • Menlu Iran dan Suriah
    Menlu Iran dan Suriah

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian dalam jumpa pers dengan sejawatnya dari Suriah, Faisal Mekdad memperingatkan perang terhadap warga sipil di Gaza, sebelum terlambat, Israel harus segera mengentikan kejahatan perang terhadap kemanusiaan dan warga sipil.

Menurut laporan IRNA, Hossein Amir-Abdollahian yang berada di Damaskus bersama delegasi tinggi untuk berdialog dengan petinggi Suriah mengenai isu bilateral dan transformasi Palestina serta Jalur Gaza, usai bertemu dan berdialog dengan Faisal Mekdad, Jumat (13/10/2023) sore kepada wartawan menjelaskan berbagai pertemuan yang telah digelar.

"Beberapa jam lalu, kami menggelar pertemuan penting dengan Bashar al-Assad dan kami juga melakukan konsultasi dekat dengan Faisal Mekdad mengenai transformasi terbaru Palestina dan kejahatan perang rezim Zionis Israel," papar Amir-Abdollahian.

Diplomat senior Iran ini menambahkan, Suriah senantiasa menjadi salah satu garis terdepan dalam poros muqawama dan memainkan peran utama dalam mendukung Palestina, wanita, anak-anak dan warga sipil.

"Menurut berita yang ada, sejumlah pangkalan dan puast militer pasukan rezim Zionis masih berada di bawah kontrol muqawama Palestina," ungkap menlu Iran.

Ia menjelaskan, rezim Zionis yang tidak mampu melawan pejuang muqawama di kawasan ini, mulai melakukan aksi keji dengan membombardir dan membantai warga sipil, wanita dan anak-anak di Jalur Gaza, yang tak ubahnya sebuah pembantaian massal.

Pejuang muqawama Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) lalu melancarkan operasi total Badai al-Aqsa dari Jalur Gaza menarget pos-pos rezim Zionis di bumi pendudukan.

Sementara itu, rezim Zionis yang dikejutkan dengan serangan muqawama Palestina ini, dan mengalami kekalahan memalukan dalam beberapa hari lalu, mulai melakukan langkah tak manusiawi dengan menutup seluruh jalur penyeberangan Gaza, sehingga muqawama akan terpaksa menghentikan operasi heroik Badai al-Aqsa. (MF)