Nov 03, 2023 11:15 Asia/Jakarta
  • Nasser Kanaani Chafi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran
    Nasser Kanaani Chafi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, "Amerika dan beberapa negara telah menyandera PBB kemudian mengorbankan perdamaian dan keamanan internasional serta hak asasi manusia demi kepentingan rezim Zionis Israel yang rasis dan kriminal."

Nasser Kanaani Chafi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran menanggapi serangan Zionis di kamp Jabalia, menerbitkan gambar kamp ini di jejaring sosial X dan menulis, Penghancuran kamp Bureij pusat Jalur Gaza pasca serangan rezim Zionis yang menunjukkan betapa dalamnya kejahatan dan pembunuhan terhadap rakyat Palestina yang tertindas.

Nasser Kanaani Chafi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran

Jubir Kemlu Iran menjelaskan, Sebagian besar negara, pemerintahan, dan bangsa di dunia menginginkan gencatan senjata dan diakhirinya serangan rezim Zionis yang menghancurkan dan tidak masuk akal terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya di Jalur Gaza, kecuali pemerintah Amerika dan beberapa pemerintah Eropa yang selalu mengintervensi urusan dalam negeri negara lain dengan slogan palsu membela hak asasi manusia.

Jubir Kanaani menyatakan, Jelas bahwa Amerika Serikat dan beberapa negara telah menyandera PBB dan Dewan Keamanan kemudian mengorbankan perdamaian dan keamanan internasional serta hak asasi manusia demi kepentingan rezim Zionis Israel yang rasis dan kriminal.

"Para pejabat pemerintah Amerika dan para pendukungnya sama bertanggung jawabnya dengan para pejabat rezim Zionis karena melakukan semua kejahatan perang di Jalur Gaza dan mereka harus dimintai pertanggungjawaban," tegas Kanaani.

Meskipun ada seruan internasional untuk segera melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza, rezim Zionis terus melakukan serangan gila-gilaan terhadap rakyat Palestina yang tertindas dan tidak berdaya di wilayah ini.

Pekan lalu, Majelis Umum PBB menyetujui rancangan resolusi yang diusulkan negara-negara Arab mengenai konflik antara perlawanan Palestina dan rezim Zionis dan menyerukan gencatan senjata kemanusiaan sepenuhnya dan penghentian permusuhan di Jalur Gaza.

Sementara itu, dukungan pemerintah Barat terhadap rezim Zionis menjadi izin bagi Tel Aviv untuk melanjutkan pembunuhan brutal terhadap perempuan dan anak-anak Palestina.

Menurut laporan terakhir, jumlah syuhada di Gaza telah mencapai lebih dari 9.000 orang, termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 wanita, serta 23.000 orang luka-luka.(sl)

Tags