Keputusan Historis Inggris, Kanada dan Australia Mengakui Negara Merdeka Palestina
https://parstoday.ir/id/news/world-i177238-keputusan_historis_inggris_kanada_dan_australia_mengakui_negara_merdeka_palestina
Pars Today - Pemerintah Inggris mengakui negara Palestina merdeka pada hari Minggu, bersama dengan Australia dan Kanada, dalam sebuah langkah bersejarah yang mencerminkan keretakan yang semakin besar antara Barat dan rezim Zionis.
(last modified 2025-09-22T06:39:09+00:00 )
Sep 22, 2025 13:30 Asia/Jakarta
  • Pengakuan negara merdeka Palestina
    Pengakuan negara merdeka Palestina

Pars Today - Pemerintah Inggris mengakui negara Palestina merdeka pada hari Minggu, bersama dengan Australia dan Kanada, dalam sebuah langkah bersejarah yang mencerminkan keretakan yang semakin besar antara Barat dan rezim Zionis.

Menurut laporan Pars Today, Inggris sebelumnya telah memperingatkan bahwa jika rezim Zionis menolak mengambil langkah konkret untuk mengakhiri krisis kemanusiaan di Gaza, mereka akan mengakui negara Palestina merdeka dalam kerangka melindungi apa yang disebut "solusi dua negara".

Komitmen Tel Aviv untuk segera menghentikan serangan dan menyetujui gencatan senjata, menjamin perdamaian abadi dan menghidupkan kembali prospek pembentukan dua negara, mengizinkan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melanjutkan pengiriman bantuan kemanusiaan, dan menahan diri dari pendudukan wilayah Palestina di Tepi Barat merupakan hal-hal lain yang diharapkan oleh Inggris.

Para pejabat London mengatakan bahwa tidak satu pun dari persyaratan ini yang terpenuhi, dan bahkan serangan Israel baru-baru ini terhadap Qatar telah membuat prospek tercapainya gencatan senjata semakin suram.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan bahwa London akan mengakui negara Palestina untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian.

Dalam sebuah pernyataan, yang salinannya dipublikasikan di situs pemerintah, ia mengatakan, "Menghadapi meningkatnya teror di Asia Barat, kami mengambil tindakan untuk menjaga kemungkinan perdamaian dan terwujudnya solusi dua negara. Rakyat biasa berhak hidup damai dan membangun kembali kehidupan mereka yang bebas dari kekerasan dan penderitaan."

Mengkritik eskalasi serangan rezim Israel di Gaza, Starmer menambahkan, Krisis kemanusiaan buatan manusia di Gaza telah mencapai titik terendah dan pemboman, kelaparan, dan kehancuran yang tak henti-hentinya dan terus meningkat benar-benar tak tertahankan. Puluhan ribu orang telah gugur, termasuk ribuan orang saat berusaha mendapatkan makanan dan air. Kematian dan kehancuran ini harus diakhiri.

Pada saat yang sama, Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan keputusan Ottawa untuk mengakui negara Palestina merdeka dalam sebuah pernyataan, seraya menekankan komitmen negaranya terhadap pembentukan negara Palestina merdeka sejak 1947.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga mengumumkan Senin lalu bahwa negaranya akan secara resmi mengakui "negara Palestina yang merdeka dan berdaulat".

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB mendukung keputusan Inggris, Kanada, dan Australia, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Pengakuan Negara Palestina oleh ketiga negara ini merupakan langkah maju yang penting sebagai bagian dari solusi dua negara."(sl)