Jan 20, 2024 14:51 Asia/Jakarta
  • Bocah Gaza, korban keganasan rezim Zionis
    Bocah Gaza, korban keganasan rezim Zionis

Perkembangan di Iran selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting, di antaranya; Ayatullah Khamenei: Rakyat Tertindas Gaza Pengaruhi Dunia dengan Perjuangannya.

Selain itu, masih ada isu penting dari Iran seperti;

  • Iran: Rezim Zionis dan AS, Akar Pemicu Krisis di Laut Merah​
  • Menlu Iran ke AS dan Inggris: Hentikan Perang atas Yaman!
  • Iran Gelar Latihan Angkatan Laut Gabungan dengan Pakistan
  • ​ Amirabdollahian: Iran Menentang Perluasan Perang dan Ketidakamanan di Kawasan​
  • Menhan Iran: Setiap Ancaman Pasti akan Kami Respons
  • Amirabdollahian: Sasaran Serangan Rudal ke Pakistan adalah Teroris Iran​

Ayatullah Khamenei: Rakyat Tertindas Gaza Pengaruhi Dunia dengan Perjuangannya

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, dalam pertemuan dengan para Imam Salat Jumat seluruh Iran, mengatakan, rakyat tertindas, dan kuat Gaza, mampu mempengaruhi dunia dengan perjuangannya.

Rahbar, Ayatullah Khamenei

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Selasa (16/1/2024) menuturkan, hari ini tangan Tuhan, dalam masalah internasional Gaza, dapat disaksikan, dan nampak jelas.

Ia menambahkan, "Hari ini dunia memandang rakyat Gaza, para pejuangnya, dan kelompok-kelompok perlawanan mereka, sebagai pahlawan."

Menurut Rahbar, mencuatnya ketertindasan, pada saat yang sama kemenangan rakyat Gaza, di mata masyarakat dunia adalah berkat kesabaran dan tawakal mereka.

"Sebaliknya tidak ada seorang pun di dunia hari ini yang menganggap Rezim Zionis perampok dan bengis ini menang dalam perang, dan dalam pandangan setiap penduduk dunia, dan politisi, Rezim Zionis, adalah entitas zalim, kejam, serigala haus darah, kalah dan porak poranda," imbuhnya.

Ayatullah Khamenei menegaskan bahwa rakyat Gaza, dengan perlawanannya telah menyebarluaskan Islam, di antara orang-orang yang mencari kebenaran di dunia, dan membuat Al Quran dicintai.

Rahbar mendoakan penduduk Gaza, kepada Allah Swt, supaya para pejuang poros perlawanan terutama rakyat dan pejuang Gaza, diberikan kejayaan setiap hari.

Pada saat yang sama, Ayatullah Khamenei memuji dan mengapresiasi pekerjaan besar bangsa Yaman, dan pemerintah Ansarullah dalam mendukung rakyat Gaza.

"Orang-orang Yaman, telah memukul saluran-saluran vital kehidupan Rezim Zionis, dan tidak takut pada ancaman Amerika Serikat, karena orang-orang yang takut pada Tuhan, tidak akan takut pada selain-Nya, dan pekerjaan ini benar-benar bukti nyata jihad di jalan Allah Swt," ujarnya.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran berharap, dengan izin Allah Swt, perjuangan-pejuangan, perlawanan, dan aktivitas-aktivitas ini akan terus berlanjut sampai menang.

Di sisi lain, Ayatullah Khamenei menilai partisipasi, kehendak, dan aksi rakyat adalah salah satu prinsip asasi dalam Islam, dan kesetiaan, kesabaran, kecintaan, kecerdasan serta pengorbanan rakyat Iran, patut dipuji.

Rahbar menegaskan, "Rakyat Iran, meski dengan tampilah lahiriah yang berbeda-beda, tapi beriman, dan hati mereka bersama Tuhan, dan mereka benar-benar harus dihargai serta sangat dicintai."

Di bagian lain paparannya, Ayatullah Khamenei juga menyinggung masalah partisipasi masyarakat Iran, dalam pemilu, dan menyebut partisipasi dalam pemilu sebagai kewajiban sekaligus hak rakyat.

"Partisipasi rakyat di pemilu dibutuhkan dalam arti sebenarnya, partisipasi dalam pemilu bukan sekadar kewajiban, tapi hak rakyat yang bisa memilih anggota lembaga pembuat undang-undang, para pelaksana undang-undang, dan anggota Majelis Khobregan (Dewan Pakar Kepemimpinan)," pungkasnya.

Iran: Rezim Zionis dan AS, Akar Pemicu Krisis di Laut Merah​

Perwakilan Tetap Iran untuk PBB menilai akar dari situasi saat ini di Laut Merah adalah genosida rezim Zionis di Gaza dan dukungan penuh Amerika Serikat terhadap Israel. ​

Amir Saeed Iravani

Amir Saeed Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan sebuah surat kepada Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Presiden Dewan Keamanan PBB, mengenai akar dari situasi krisis di Laut Merah.

"Akar krisis saat ini  di Laut Merah adalah genosida dan pembunuhan brutal yang dilakukan oleh rezim Zionis terhadap rakyat Palestina yang tidak bersalah di Jalur Gaza dan Tepi Barat, serta dukungan penuh Amerika Serikat terhadap Israel, sebagai fakta yang tidak dapat disangkal," kata Iravani.

Dalam surat ini, perwakilan Iran di PBB mengungkapkan bahwa pemerintah Yaman mempertahankan kedaulatan negaranya, membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk kepentingannya sendiri.

"Segala upaya untuk mengaitkan tindakan mereka dengan Republik Islam Iran hanyalah penyimpangan dari kenyataan di Yaman, dan juga penyimpangan dari kejahatan yang terjadi di Gaza," tegas diplomat senior Iran ini.

Amerika Serikat, Inggris dan sekutu mereka yang berpartisipasi dalam agresi militer terhadap Yaman memikul tanggung jawab penuh atas pelanggaran hukum internasional.​

Iravani dalam suratnya ke PBB menekankan bahwa Iran tidak pernah melakukan aktivitas apa pun yang melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB no.2216 tahun 2015, termasuk transaksi penjualan atau pengalihan senjata apapun. Iran selalu membela solusi krisis Yaman melalui cara-cara politik.

Menlu Iran ke AS dan Inggris: Hentikan Perang atas Yaman!

Menteri Luar Negeri Iran, mengatakan Tehran, mendukung penuh keamanan pelayaran, dan navigasi di kawasan Asia Barat, dan memperingatkan Amerika Serikat serta Inggris, supaya menghentikan perang terhadap Yaman.

Hossein Amir Abdollahian, Senin (15/1/2024) dalam jumpa pers bersama Menlu India Subrahmanyam Jaishankar menuturkan, "Kunjungan Menlu India ke Iran, merupakan langkah penting bagi pengembangan dan perluasan kerja sama dua negara di berbagai bidang."

Image Caption

Ia menambahkan, "Sebagai sahabat lama, dan mitra yang dapat dipercaya, hari ini kami melakukan pembicaraan yang sangat penting dalam kerangka kepentingan dua bangsa."

Menurut Abdollahian, hubungan bilateral Iran dan India, dan hambatan-hambatannya dibahas dalam pertemuan hari ini. Keduanya sepakat untuk menggelar pertemuan di tingkat tim ahli guna mengatasi hambatan-hambatan implementasi kesepakatan.

Menlu Iran menegaskan, "Perlu diperhatikan oleh semua negara, penghentian segera perang dan genosida di Gaza, dan pencegahan perluasan perang ke wilayah lain merupakan penegasan bersama Iran dan India."

Terkait keamanan pelayaran dan navigasi di perairan internasional Abdollahian menjelaskan, "Ini merupakan penekanan dalam hubungan bersahabat Iran, dengan Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman."

"Kami memperingatkan AS dan Inggris, untuk segera menghentikan perang terhadap Yaman. Kami memperingatkan AS dan Rezim Zionis, untuk menghentikan perang dan genosida terhadap Gaza. Jalan keluar sama sekali bukan militer," pungkasnya.

Iran Gelar Latihan Angkatan Laut Gabungan dengan Pakistan

​Latihan gabungan angkatan laut Republik Islam Iran dan Pakistan digelar di Selat Hormuz dan Teluk Persia dengan partisipasi peluncur rudal dan kapal perang angkatan laut kedua negara. ​

Skuadron perdamaian dan persahabatan Angkatan Laut Pakistan yang terdiri dari 2 kapal perang berpartisipasi dalam latihan militer gabungan dengan Iran untuk memperluas hubungan persahabatan dan meningkatkan interaksi pendidikan angkatan laut kedua negara.

Latihan gabungan yang membawa pesan perdamaian, persahabatan dan peningkatan hubungan bilateral ini dimulai pada hari Sabtu, di Wilayah Angkatan Laut ke-1 Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran di Bandar Abbas, selatan Iran, berakhir hari Selasa.

Dalam latihan bersama angkatan laut Iran dan Pakistan, manuver taktis maritim, operasi pemeriksaan komunikasi dan telekomunikasi, praktik metode pengiriman dan penerimaan pesan dalam situasi darurat di laut, pembentukan formasi taktis dan praktik komunikasi dengan bendera dan sinyal di laut, diuji oleh pasukan kedua negara.

Latihan gabungan ini menghasilkan pertukaran pengalaman pendidikan yang berharga antara para perwira dan bintara muda angkatan laut Iran dan Pakistan.

Anggota armada Pakistan selama tiga hari tinggal di Bandar Abbas juga mengunjungi tempat wisata, budaya dan komersial Bandar Abbas, bertemu dengan komandan wilayah angkatan laut pertama, mengadakan acara tilawah  Al-Quran, menghadiri tabur bunga di makam Syuhada Bandar Abbas dan memberi penghormatan kepada syuhada.

Hubungan bilateral Iran dan Pakistan di bidang pertahanan, militer dan keamanan, termasuk pertukaran delegasi, mengalami kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Amirabdollahian: Iran Menentang Perluasan Perang dan Ketidakamanan di Kawasan​

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Hossein Amirabdollahian menyatakan bahwa Iran tidak menyambut baik perang dan ketidakamanan di kawasan, dan Tehran dalam 100 hari terakhir telah melakukan banyak upaya untuk mengakhiri perang dan serangan Israel di Gaza demi menciptakan perdamaian di kawasan.

Image Caption

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, yang melakukan perjalanan ke Swiss untuk berpartisipasi dalam KTT Forum Ekonomi Davos, bertemu dan berbicara dengan Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide di sela-sela pertemuan tersebut.

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menunjukkan bahwa lebih dari 100 hari telah berlalu sejak dimulainya perang rezim Zionis di Gaza, dan menganggap dukungan Amerika terhadap kelanjutan perang adalah kesalahan besar.

"Israel dan Rezim Amerika bersikeras untuk melanjutkan perang dan genosida terhadap orang-orang Palestina dan Kehancuran besar di Gaza," ujar Menlu Iran.

Mengenai krisis di kawasan, termasuk di Yaman dan Lebanon, Amirabdollahian mengungkapkan bahwa akar dari krisis ini bukan di Laut Merah dan Lebanon serta wilayah lain, melainkan genosida di Gaza.

"Jika api ini padam, akan ada perdamaian di wilayah lain. Oleh karena itu, AS harus mengubah metodenya dan rezim Zionis tidak dapat melanjutkan perang tanpa dukungan AS. Namun jika serangan militer rezim Zionis terus berlanjut, maka ada kemungkinan kondisi kawasan tidak terkendali," tegasnya.

Dalam pertemuan ini, Menlu Norwegia, Espen Barth Eide menunjukkan kondisi yang sangat sulit dan rumit di Gaza dan dampaknya ke wilayah lain.

"Sayangnya, kondisi di Gaza, Lebanon dan Laut Merah pada tahun Ini semakin parah, dan kami siap mencoba mengelola dan menenangkan situasi," kata Menlu Norwegia.

Ia berterima kasih atas upaya Iran dalam membantu menciptakan perdamaian di kawasan, dan menambahkan bahwa permasalahan di kawasan saling terkait dan Norwegia juga berpendapat bahwa konflik di Gaza harus segera diakhiri dan gencatan senjata harus dilakukan.

KTT Davos diadakan setiap tahun oleh Forum Ekonomi Dunia dengan dihadiri pejabat senior publik dan swasta dunia di kota Davos, Swiss

Menhan Iran: Setiap Ancaman Pasti akan Kami Respons

Menteri Pertahanan Iran, mengatakan, jika Iran, mendapat ancaman nyata dari sisi mana pun, maka integritas teritorial, kepentingan nasional, dan rakyat harus dilindungi.

Menhan Iran, Brigjen Mohammad Reza Ashtiani, Rabu (17/1/2024) menuturkan, setiap ancaman terhadap Iran, dalam bentuk apa pun, pasti akan direspons.

Menhan Iran, Brigjen Mohammad Reza Ashtiani

Pada saat yang sama, Menhan Iran, juga menyinggung serangan rudal Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, ke markas Mossad dan ISIS, pada hari Senin, malam lalu.

"Langkah ini tidak lain adalah bentuk pertahanan legal yang Republik Islam Iran, memiliki hak untuk melakukannya," ujar Brigjen Mohammad Reza Ashtiani.

Ia menambahkan, "Sebelum melakukan langkah apa pun kami pasti akan mengingatkan, dan menempuh jalur diplomasi, dialog serta perundingan terlebih dahulu."

Menhan Iran menegaskan, "Akan tetapi jika semua langkah tersebut ternyata tidak membuahkan hasil, maka pasti kami akan bertindak, dan sekarang kita sedang menyaksikannya."

Amirabdollahian: Sasaran Serangan Rudal ke Pakistan adalah Teroris Iran​

Pada pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengumumkan tujuan serangan rudal Iran ke Pakistan untuk menghancurkan kelompok teroris Iran, Jaish al Adl.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dalam pertemuan mengenai serangan Iran baru-baru ini terhadap kelompok teroris di Pakistan, hari Rabu (17/1/2024) menyatakan bahwa tidak ada warga Pakistan yang diserang oleh rudal dan drone Iran.

"Dalam serangan ini, kelompok teroris Jaish-e-Zulm yang menjadi target dan kami serang," ujar Amirabdollahian.

Ia menekankan bahwa Tehran tidak akan mentolelir kelompok teroris di Irak dan Pakistan yang mengancam keamanan Iran.

"Kami memandang keamanan Irak dan Pakistan sebagai keamanan Iran," tegasnya.​

Sehari sebelumnya, Pasukan Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, menyerang kelompok teroris Jaish Al Adl, di desa Kashk, Kota Rask, Provinsi Sistan va Baluchestan, tenggara Iran.

Dalam kontak senjata dengan kelompok teroris Jaish Al Adl, di tenggara Iran, IRGC berhasil menewaskan seorang teroris, dan menyita sejumlah banyak senjata, bahan peledak dan peralatan membuat bom dari salah satu kendaraan teroris.

Humas IRGC mengumumkan, "Setelah melakukan pengintaian, pasukan Pangkalan Qods IRGC, di Sistan va Baluchestan, bersama pasukan penjaga perbatasan Iran, melancarkan serangan ke sebuah kelompok bersenjata dari kelompok teroris Jaish Al Adl, di wilayah umum Rask, desa Kashk."

Dalam serangan itu, seorang teroris terbunuh, dan anggota teroris Jaish Al Adl, lainnya melarikan diri namun segera dikejar oleh IRGC, beserta pasukan penjaga perbatasan Iran, dan saat ini upaya menumpas habis kelompok teroris masih berlangsung.

Selain itu, sejumlah banyak senjata, amunisi, bahan peledak, dan peralatan pembuatan bom milik anasir-anasir teroris Jaish Al Adl, berhasil disita, dan upaya mereka untuk melancarkan aksi teror besar di kawasan berhasil digagalkan.

Kelompok teroris Jaish Al Adl, berulangkali melancarkan serangan teror, dan kejahatan bersenjata yang telah merenggut banyak nyawa warga tak bersalah di wilayah Iran, namun selalu melarikan diri ke wilayah Pakistan, karena di sana mereka tidak masuk daftar kelompok teroris.

 

Tags