Rahbar: Proyek Besar Musuh, Ciptakan Keraguan pada Kaum Elite Masyarakat
(last modified Mon, 05 Feb 2024 13:00:08 GMT )
Feb 05, 2024 20:00 Asia/Jakarta
  • Ayatullah Khamenei bertemu jajaran komandan dan personel AU Militer Iran
    Ayatullah Khamenei bertemu jajaran komandan dan personel AU Militer Iran

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, atau Rahbar, mengatakan kaum elite masyarakat dapat memainkan peran signifikan dalam memeriahkan pemilu di Iran, dan proyek terpenting musuh adalah menciptakan kebimbangan serta penunda-nundaan (prokrastinasi) di tengah kaum elite masyarakat.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Senin (5/2/2024) dalam pertemuan dengan jajaran komandan dan personel Angkatan Udara Militer Iran, menyebut baiat sejumlah komandan AU Militer Iran, pada 8 Februari 1979 silam, sebagai akselerator Revolusi Islam.

Rahbar juga menjelaskan tentang peran akselerasi yang dapat dimainkan oleh kaum elite masyarakat, dan menurutnya kaum elite masyarakat punya tanggung jawab berat untuk menciptakan akselerasi yang diperlukan dalam mewujudkan cita-cita Revolusi.

Ia menegaskan bahwa partisipasi optimal masyarakat Iran, dalam pemilu Majelis Syura Islam Iran (Parlemen) yang akan digelar 1 Maret mendatang adalah penjamin kekuatan dan keamanan nasional negara ini.

"Berkat bantuan Allah Swt, rakyat Iran, kali ini juga akan berpartisipasi secara luas pada peringatan kemenangan Revolusi Islam Iran, 22 Bahman (11 Februari) dan menunjukkan kesetiaan pada Imam Khomieni, dengan membela Revolusi," kata Rahbar.

Menurut Ayatullah Khamenei, baiat para komandan Angkatan Udara Militer Iran, pada tahun 1979, memberikan banyak pelajaran yang tidak akan ada habisnya bagi rakyat Iran.

Rahbar menjelaskan, "AU Militer Iran, dengan pengorbanan dan keihklasan serta keberanian mereka, menjadi yang terdepan dalam bergabung dengan Revolusi, dan di hari-hari  selanjutnya, dengan menghadapi serangan pasukan pengawal Shah Pahlevi, ke markas AU di Tehran, mengajak rakyat dan pemuda turun ke jalan, dan pada kemenangan Revolusi Islam 22 Bahman, mereka memainkan peran yang sangat penting sebagai akselerator."

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, menuturkan, AU Iran, di masa Shah, secara komando, kebijakan dan peralatan, sepenuhnya berada di bawah kendali Amerika Serikat.

"Personel-personel AU Iran, yg mukmin dan revolusioner kala itu, dengan jihad kemandirian, berhasil mengeluarkan AU dari cengkeraman AS, dan mengubahnya menjadi pasukan yang sepenuhnya pasukan Iran, serta menunjukkan kemajuan dan kekuatan transformatifnya," imbuh Rahbar.

Di sisi lain Ayatullah Khamenei menjelaskan apa yang dimaksud "elite masyarakat" yang dianggapnya sebagai akselerator-akselerator hakiki.

Ia menerangkan, "Maksud dari elite masyarakat bukan semata-mata karena nama dan pangkatnya saja, elite adalah orang-orang dari semua lapisan masyarakat yang bertindak berdasarkan pemikiran, pengetahuan dan kekuatan identifikasi, dan menjalankan kewajibannya tanpa terpengaruh atmosfir yang berkembang, dengan kekuatan dan keberanian serta tepat waktu."

Rahbar menegaskan, "Di antara akademisi, mahasiswa, politisi, rohaniwan, pedagang, pegiat media, personel militer, dan semua lapisan masyarakat lain yang bertindak berdasarkan pengetahuan terhadap berbagai masalah, dan mengenal kubu kawan dan lawan, maka mereka termasuk ke dalam kaum elite masyarakat." 

"Tujuan musuh adalah menjerumuskan kaum elite masyarakat ini ke dalam keraguan dan penunda-nundaan, serta menyibukkan mereka pada urusan dunia, sehingga tidak melakukan pekerjaan yang semestinya dilakukan, dan tidak menjadi akselerator perkembangan masyarakat," pungkasnya. (HS)