Iran Tuntut Pembunuh Bijan Ghaisar Diadili
https://parstoday.ir/id/news/iran-i47507-iran_tuntut_pembunuh_bijan_ghaisar_diadili
Wakil Ketua Dewan Hak Asasi Manusia Lembaga Peradilan Republik Islam Iran untuk Urusan Internasional dan Kerjasama Peradilan Internasional mengatakan, pelaku penembakan terhadap seorang pemuda Iran di Amerika Serikat harus diidentifikasi dan diadili.
(last modified 2025-11-30T09:45:39+00:00 )
Nov 30, 2017 15:43 Asia/Jakarta
  • Kazem Gharibabadi, Wakil Ketua Dewan Hak Asasi Manusia Lembaga Peradilan RII.
    Kazem Gharibabadi, Wakil Ketua Dewan Hak Asasi Manusia Lembaga Peradilan RII.

Wakil Ketua Dewan Hak Asasi Manusia Lembaga Peradilan Republik Islam Iran untuk Urusan Internasional dan Kerjasama Peradilan Internasional mengatakan, pelaku penembakan terhadap seorang pemuda Iran di Amerika Serikat harus diidentifikasi dan diadili.

Kazem Gharibabadi menegaskan hal itu dalam jumpa pers di Bandar Abbas, Iran selatan, Rabu (29/11/2017) malam.

"Dewan HAM Peradilan Repubilk Islam Iran akan berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Komisaris Tinggi HAM di Jenewa dan menuntut mereka untuk menyelidiki masalah ini sebagi isu HAM," kata Gharibabadi seperti dilansir IRNA.

Ia menambahlan, AS yang memiliki sejarah yang kelam bukanlah negara yang kompeten untuk mengekspresikan pandangannya tentang HAM, sebab, dilaporkan bahwa setiap menit, satu orang tewas di tangan polisi AS, di mana tragedi ini adalah pelanggaran luas HAM.

Pada Rabu, Iran telah mengirim sebuah surat melalui Kedutaan Pakistan di Washington – yang mewakili kepentingan Iran di AS – untuk memprotes penembakan Bijan C. Ghaisar, 25 tahun, oleh aparat keamanan Amerika.

Bijan C. Ghaisar, pemuda Iran yang dibunuh polisi AS di Virginia.

Bijan C. Ghaisar, pemuda Iran-Amerika di Virginia Utara ditembak oleh polisi pada 17 November lalu dengan alasan ingin melarikan diri dari lokasi kecelakaan. Ia meninggal dunia pada 27 November setelah dirawat di rumah sakit.

Bahram Ghasemi, juru bicara Kemlu Iran mengatakan, penyelidikan serius sedang dilakukan terkait kasus tersebut dan sesegera mungkin akan diambil langkah dari jalur resmi untuk memenuhi hak warga negara Iran. (RA)