Mousavi: JCPOA Mandul karena Eropa tidak Independen
https://parstoday.ir/id/news/iran-i77794-mousavi_jcpoa_mandul_karena_eropa_tidak_independen
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Sayid Abbas Mousavi mengatakan, mekanisme dan inisiatif Iran di Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) sampai saat ini belum sukses karena Eropa terpaksa berkoordinasi dengan Amerika dan tidak memiliki independensi.
(last modified 2025-12-02T14:34:16+00:00 )
Jan 20, 2020 18:25 Asia/Jakarta
  • Abbas Mousavi
    Abbas Mousavi

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Sayid Abbas Mousavi mengatakan, mekanisme dan inisiatif Iran di Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) sampai saat ini belum sukses karena Eropa terpaksa berkoordinasi dengan Amerika dan tidak memiliki independensi.

Abbas Mousavi Senin (20/01) saat jumpa pers seraya menjelaskan bahwa jika JCPOA sebagai sebuah prestasi multilateral penting bagi Eropa, maka mereka harus melakukan langkah praktis, menekankan, Eropa harus merealisasikan komitmennya di kesepakatan nuklir dan harus memutuskan, apakah mereka akan independen atau mengekor kebijakan Amerika.

Ia juga menjelaskan bahwa dijadwalkan menlu Iran akan bertolak ke Swiss untuk menghadiri Forum Ekonomi Global di Davos. "Meski ada undangan resmi kepada Zarif, pihak seberang mengubah secara sepihak acara yang telah disusun. Oleh karena itu, kunjungan ini gagal dilakukan," ungkap Mousavi.

Jubir kemenlu Iran lebih lanjut menekankan bahwa keamanan, kedaulatan nasional dan integritas wilayah Irak sangat penting bagi Iran. "Iran senantiasa menolak intervensi pasukan asing di Irak," papar Mousavi.

Terkait kehadiran militer Korea Selatan di Teluk Persia, Mousavi mengingatkan, Iran telah menyatakan kepada pemerintah Seoul bahwa langkah ini tidak dapat diterima dan selaras dengan petualangan Amerika serta tidak sesuai dengan hubungan lama dan bersahabat Tehran-Seoul.

Di kesempatan tersebut, Mousavi seraya menekankan bahwa insiden jatuhnya pesawat sipil Ukraina tidak boleh dipolitisasi menambahkan, menteri jalan dan perkotaan Iran hari ini (Senin, 20/01) bertolak ke Ukraina untuk menyampaikan pesan presiden Iran terkait insiden jatuhnya pesawat penumpang kepada sejawatnya dari Ukraina. (MF)