Iran Minta Prancis Baca Kotak Hitam Pesawat Ukraina
-
Ilustrasi pesawat milik maskapai penerbangan Ukraina.
Perwakilan Iran untuk Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), Farhad Parvaresh mengatakan Iran telah meminta bantuan tim ahli Prancis untuk membaca kotak hitam pesawat Ukraina.
Parvaresh kepada kantor berita Reuters, Jumat (12/6/2020) menuturkan Organisasi Penerbangan Sipil Iran telah meminta Biro Penyelidikan dan Analisis Keselamatan Penerbangan Sipil Prancis (BEA) untuk mengirimkan kotak hitam pesawat Ukraina ke markas BEA sehingga dapat dibaca di hadapan perwakilan negara-negara terkait dan ICAO.
Sebelumnya, Wakil Menlu Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional, Mohsen Baharvand mengatakan Iran siap untuk mempercepat menyelesaikan masalah yang terkait dengan jatuhnya pesawat Ukraina.
Dia mengungkapkan hal itu selama pembicaraan telepon dengan Wakil Menteri Luar Negeri Kanada, Marta Morgan pada Kamis lalu. Mereka bertukar pandangan mengenai proses penyelidikan dan finalisasi kasus jatuhnya pesawat Ukraina.
Pada 8 Januari 2020, sebuah pesawat sipil milik maskapai Ukraina jatuh di pinggiran kota Tehran, menyebabkan 167 penumpang dan 9 awak meninggal dunia.
Kebanyakan penumpang berasal dari Iran, sementara 32 korban lainnya memegang paspor Kanada, Inggris, Swedia, Ukraina, dan Afghanistan. (RM)