Kemenlu Iran: AS Menggoda untuk Mengorbankan Perjuangan Palestina
-
Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran
Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menekankan dalam pesan Twitter bahwa Amerika Serikat menggunakan beragam metode untuk menggoda negara lain agar mengorbankan perjuangan Palestina dan berjabat tangan dengan para pencuri tanah air.
Menurut laporan IRNA, Kementerian luar negeri Iran menulis dalam pesan Twitter dalam bahasa Inggris pada Jumat (11/12/2020) malam, "Amerika Serikat mencoba menggoda negara lain dengan mengorbankan perjuangan Palestina dengan menghapusnya dari daftar hitam buatan, memberikan jet tempur F-35, atau mengakui pendudukan dan berjabat tangan dengan pencuri tanah air."

"Ini intimidasi dan penyuapan, bukan perdamaian dan diplomasi dan itu tidak akan bertahan lama," cuit Kemenlu Iran.
Gedung Putih mengklaim dalam sebuah pernyataan politik bahwa penjualan senjata secara langsung mendukung kebijakan luar negeri AS dan tujuan keamanan nasional dengan meningkatkan kekuatan pencegahan UEA.
Pemerintah AS mengumumkan kepada Kongres pada 10 November bahwa mereka telah menyetujui penjualan besar-besaran produk General Atomics, Lockheed Martin dan Raytheon ke UEA. Kesepakatan itu mencakup lebih dari 50 jet tempur F-35, lebih dari 14.000 bom dan amunisi.
Amerika Serikat juga mengakui pendudukan Israel, dan dalam beberapa bulan terakhir pemerintahan Trump telah menekan beberapa negara Arab untuk menormalisasi hubungan dengan rezim tersebut.