Persepektif Rahbar Mengenai Rahasia Kelanggengan Republik Islam
(last modified Sat, 05 Jun 2021 07:39:54 GMT )
Jun 05, 2021 14:39 Asia/Jakarta

Pemimpin Besar Revolusi Islam mengatakan bahwa inisiatif paling penting dari Imam Khomeini adalah frasa Republik Islam. Ini adalah demokrasi agama yang berada di bawah sebutan Republik Islam. Sistem ini muncul dari pemikiran dan kehendak rakyat Iran dan kepemimpinan Imam Khomeini ra.

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam pidato televisi yang disiarkan live oleh televisi nasional Iran, Jumat (4/6/2021) bertepatan dengan peringatan haul ke-32 Imam Khomeini ra menjelaskan, "Rahasia dari kelanggengan sistem ini ada pada dua kata yaitu: Republik dan Islam."

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam

Sejak awak berdirinya Republik Islam, musuh serta orang-orang yang tidak bisa mencerna dan mentolerir fenomena besar ini berkata bahwa sistem Republik Islam akan tumbang dalam dua bulan ke depan, tetapi sistem ini berada di usia empat puluh tiga tahun pada puncak kesuksesan di berbagai bidang.

Dukungan terus-menerus dan kehadiran rakyat yang menentukan di berbagai arena politik, terutama pemilihan umum dalam 42 tahun terakhir, adalah akar dari keabadian Republik Islam dan netralisasi konspirasi musuh.

Dukungan dan perhatian terhadap peran rakyat serta bersandar pada agama Islam inilah yang membedakan Revolusi Islam dari revolusi-revolusi lain di dunia. Menurut Pemimpin Besar Revolusi Islam, beberapa revolusi di dunia memiliki awal yang menggembirakan dan akhir yang pahit.

Republik Islam Iran telah membuat kemajuan yang baik di bidang politik, pertahanan, keamanan, ekonomi, dan lain-lain selama 4 dekade terakhir, meskipun ada berbagai masalah, hambatan dan tantangan. Tren yang berkembang ini menunjukkan bahwa di mana pun warga, terutama kaum muda, memasuki lapangan dan menjadikan Islam sebagai kriteria pengambilan keputusan, masalah, terutama masalah ekonomi, dapat dipecahkan.

Rahasia dari kelanggengan sistem ini ada pada dua kata yaitu: Republik dan Islam," ujar Rahbar.

Saat ini, di puncak sanksi dan tekanan politik global, Republik Islam, dengan mengandalkan peran penting rakyat, terutama kalangan pemuda hebat dan aktif di bidang sains dan kedokteran, teknologi modern, ilmu antariksa, dan yang paling penting adalah memproduksi berbagai vaksin Corona Iran, telah mengatasi kendala dan mencapai hasil yang baik.

Hari ini, waktu takdir dalam sejarah Revolusi Islam kembali terbentuk, dan dalam pemilihan umum presiden. Kehadiran signifikan rakyat di arena nasional ini memperkokoh akar rahasia kelanggengan Republik Islam. "Rakyat" mendukung berdirinya dan kelangsungan hidup Republik Islam, dan rakyatlah yang memiliki peran langsung dan tidak langsung dalam urusan penting negara dalam sistem demokrasi agama.

Partisipasi rakyat yang maksimal dalam pemilihan umum presiden dan pilihan yang tepat memiliki peran penting dalam visi Republik Islam, dan yang terpenting, dengan pilihan yang cermat, masalah-masalah rakyat, terutama di bidang ekonomi, akan terselesaikan. Saat ini, penyelesaian masalah ekonomi, termasuk inflasi dan harga-harga mahal, merupakan salah satu tuntutan prioritas masyarakat.

Sekaitan dengan hal ini, menyambut para calon presiden ke-13, Pemimpin Besar Revolusi Islam menegaskan bahwa calon yang mencapai kursi kepresidenan harus memprioritaskan masalah ekonomi negara.

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam

Pemilu presiden akan datang dan partisipasi umum rakyat di arena politik memiliki urgensi memberikan kekuatan berkali-kali lipat terhadap negara. Selain dapat menyelesaikan masalah ekonomi negara dengan mengaktifkan kapasitas dalam negeri, juga efektif dalam dimensi luar negeri terkait pengambilan sikap dan perilaku negara-negara asing terhadap Iran.