Malaysia Melonggarkan Pembatasan COVID-19
Setelah berjuang melawan wabah virus selama dua tahun, banyak yang menggambarkan tahun 2022 sebagai babak baru bagi Malaysia. Karena negara ini telah mengumumkan masa masa transisi menuju COVID-19 fase endemik pada 1 April.
Seperti banyak negara lain, meskipun dunia belum menyatakannya sebagai endemik, Malaysia memutuskan untuk melonggarkan pembatasannya terhadap COVID-19. Demikian dilaporkan Bernama, Selasa (27/12/2022).
Sesuai dengan laporan ini, transisi tersebut dilakukan meskipun ada kebutuhan untuk melanjutkan prosedur operasi standar (SOP) tertentu untuk mengekang penyebaran virus.
Di antara relaksasi yang diumumkan adalah pembukaan kembali perbatasan negara, penggunaan masker secara bertahap dicabut dan tidak lagi wajib memindai kode QR MySejahtera saat memasuki lokasi.
Kemudian pada 28 September, diumumkan bahwa para pelancong tidak lagi diharuskan memakai masker saat berada di pesawat. Diwajibkan memakai masker di angkutan umum sejak 1 Agustus 2020.
Meskipun transisi membuat orang kembali ke kehidupan normal sebelum pandemi, hingga hari ini beberapa orang masih mempraktikkan disiplin diri dengan terus mengenakan masker yang merupakan norma baru sejak COVID-19 melanda dunia pada tahun 2020.
Sebelumnya, pada setiap pemilihan umum sementara (PRK) dan pemilihan umum negara bagian (PRN) beberapa SOP diperkenalkan untuk individu positif COVID-19 yang akan mencoblos, termasuk penyediaan ruangan atau jalur khusus bagi mereka. Namun pada pemilihan umum ke-15 pada 15 November, pemerintah memutuskan tindakan ini tidak lagi diperlukan.
Sebaliknya, individu positif COVID-19 hanya diharuskan memakai masker dan memberi tahu petugas pemilu di TPS tentang status kesehatan mereka.
Sementara itu, masa karantina tujuh hari bagi individu positif COVID-19 juga dapat dikurangi menjadi empat hari jika pada hari keempat hasil tesnya negatif, dan karantina tidak lagi diperlukan untuk kontak dekat individu positif COVID-19.
Dalam melewati fase transisi, pemerintah terus berupaya untuk menahan penyebaran COVID-19.(sl)