Okt 26, 2023 19:40 Asia/Jakarta
  • mantan PM Rezim Zionis Yair Lapid
    mantan PM Rezim Zionis Yair Lapid

Pemimpin kelompok oposisi Rezim Zionis, yang juga mantan Perdana Menteri rezim itu mengakui bahwa Israel, terkejut dan lumpuh karena operasi perlawanan Tufan Al Aqsa.

Yair Lapid, Kamis (26/10/2023) seperti dikutip Times of Israel, mengakui bahwa akibat serangan luas kelompok-kelompok perlawanan di Gaza, pada 7 Oktober lalu, pemerintah Rezim Zionis, terkejut dan lumpuh.
 
"Kita bisa memahami keterkejutan dan kelumpuhan pemerintah Israel, setelah serangan Hamas, pada 7 Oktober, tapi sulit untuk memahami bagaimana Israel, belum bangkit setelah tiga minggu perang," kata Lapid. 
 
Pemimpin kubu oposisi Rezim Zionis, itu memberikan delapan saran kepada pemerintah Rezim Zionis, untuk bangkit dari keterkejutan dan kelumpuhan akibat serangan Hamas.
 
Di antara saran Yair Lapid, tersebut adalah meningkatkan frekuensi komunikasi dengan masyarakat, dan meningkatkan pelayaan terhadap warga yang dievakuasi.
 
Selain itu, imbuh mantan PM Israel, harus ada penambahan bantuan finansial bagi pasukan cadangan dan pasukan di garis depan, menutup kementerian-kementerian yang tidak berguna, dan mengalihkan dana koalisi untuk perang.
 
Terkait kementerian-kementerian yang dianggapnya tidak berguna, Lapid menerangkan, kementerian-kementerian itu tidak perlu ada terutama di masa perang.
 
Menurut Pemimpin kubu oposisi Rezim Zionis, tersebut, pemerintah Israel, tidak mungkin untuk melanjutkan jalan yang sekarang ini. (HS) 

Tags