Uni Eropa kembali menjatuhkan sanksi baru terhadap sejumlah orang yang terkait dengan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dan Jihad Islam Palestina.
Gerakan Jihad Islam, dan Hamas, mengecam keputusan baru Amerika Serikat, atas Yaman, dan percaya bahwa tujuan aksi ini adalah untuk menghukum rakyat Yaman, karena mendukung rakyat Palestina.
Serangan udara dan darat rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza selama 100 hari terakhir telah menimbulkan bencana kemanusiaan mengerikan di Palestina.
Markas komando, dan peralatan militer lapis baja pasukan Rezim Zionis, di Khan Yunis, menjadi sasaran serangan kelompok perlawanan Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan, jumlah korban jiwa akibat agresi militer rezim Zionis Israel di berbagai wilayah Gaza hingga saat ini mencapai 22.722 orang, sementara korban terluka sebanyak 58.166 orang.
Gerakan Jihad islam Palestina mengutuk insiden teroris di kota Kerman dan menyebut kejadian pengecut ini akan meningkatkan persatuan umat Islam.
Batalion Syahid Izzuddin al-Qassam, sayap sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menghancurkan dua pengangkut personel lapis baja dan tiga tank Merkava milik rezim Zionis Israel di Jalur Gaza tengah.
Batalion Saraya al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina mengumumkan bahwa dalam operasi gabungan dengan batalion Al-Qassam berhasil menghancurkan lima kendaraan militer rezim Zionis di daerah Jabalia al-Balad di bagian utara Jalur Gaza.
Puluhan jenazah warga Palestina terkubur di bawah reruntuhan rumah yang dibombardir militer rezim Zionis Israel di kamp pengungsi al-Maghazi, Deilr al-Balah, Jalur Gaza tengah.
Serangan udara bertubi-tubi militer rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza, terutama di Rafah dan Jabalia, telah menimbulkan bencana kemanusiaan yang mengerikan.