Sejumlah masyarakat Jerman mengecam kejahatan rezim Zionis dan menyampaikan dukungannya terhadap rakyat tertindas Palestina di Gaza dalam aksi unjuk rasa kemarin.
Keberhasilan peluncuran satelit Soraya dari Badan Antariksa Iran menimbulkan ketakutan dan kemarahan bagi tiga negara Eropa yaitu: Inggris, Prancis dan Jerman.
Ketika Israel terus membantai warga Palestina di Jalur Gaza, negara-negara Barat juga tetap melanjutkan dukungannya kepada Tel Aviv, dan berbeda dengan klaim kemanusiaan Barat, mereka mempersenjatai Israel di perang dan pembantaian ini.
Gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, mengecam persetujuan Jerman, untuk mengirim sekitar 10.000 peluru tank ke Israel, dan mneyebutnya sebagai bukti keterlibatan langsung dalam perang melawan rakyat Gaza.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mendesak Jerman menggunakan pengaruhnya guna mendesak Israel agar mau melakukan gencatan senjata dan memberikan akses kemanusiaan di Gaza.
Para pendukung Palestina di Berlin memprotes dukungan pemerintah Jerman terhadap rezim Zionis.
Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia, mengatakan demonstrasi-demonstrasi luas di Jerman, menjadi bukti bahwa prioritas anggaran Berlin, keliru sehingga bisa menyebabkan pemerintah terguling.
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa Uni Eropa harus membentuk pasukan gabungannya sendiri yang dapat berperan dalam menjaga perdamaian dan mencegah konflik.
Menteri Luar Negeri Jerman, tanpa mengecam sedikit pun gugurnya sekitar 10.000 anak-anak Palestina, dalam serangan Israel, ke Gaza, meminta Hamas, meletakkan senjata.
Sebuah surat kabar Jerman memberitakan ketidakefektifan tank Leopard yang dikirim dari Jerman ke Ukraina untuk menghadapi pasukan Rusia.