Pars Today
Sebuah koran Amerika menyebut proses perekrutan militer negara ini berada dalam kondisi krisis.
Surat kabar Rezim Zionis menyoroti memburuknya hubungan Israel dan Amerika Serikat. Menurutnya kebijakan Perdana Menteri Israel dalam menghadapi Iran, secara kontinu dan di berbagai arena, selalu gagal.
Surat kabar Rezim Zionis, menyoroti pertemuan Liga Arab di Jeddah, dan menulis, Arab Saudi, saat ini tidak ingin menormalisasi hubungan dengan Israel, dan tiba saatnya bagi Tel Aviv untuk memahami tanda-tandanya.
Surat kabar Amerika Serikat, mengatakan ekonomi Rusia, tetap dinamis meski disanksi Barat, maka dari itu upaya sekutu Barat, untuk melawan Moskow harus lebih keras.
Editor surat kabar Rai Al Youm, menyebut kembalinya Suriah, ke Liga Arab, adalah kekalahan besar bagi Amerika Serikat, dan indikasi melemahnya pengaruh Washington, di Timur Tengah.
Surat kabar Amerika Serikat, menilai pemerintah Gedung Putih, gagal mengevakuasi warganya dari Sudan, yang sedang dilanda perang, dan kebijakan Washington di negara Afrika itu gagal.
Surat kabar Rai Al Youm, mengulas lawatan Penasihat Kemanan Nasional Amerika Serikat, ke Arab Saudi, dan mengatakan Washington tidak akan bisa lagi menarik Riyadh dari poros Rusia-Cina, dan kecenderungannya ke timur.
Surat kabar Rezim Zionis mengabarkan, kesepakatan Iran dan Arab Saudi, pasti telah mengejutkan Perdana Menteri Israel yang selalu menganggap kekuatan Tel Aviv sebagai tiket masuk ke dalam hubungan yang lebih luas di kawasan.
Surat kabar Rezim Zionis menyoroti kesepakatan Iran dan Arab Saudi, dan menyebut upaya Perdana Menteri Israel untuk membentuk koalisi dengan negara-negara Arab Teluk Persia guna melawan Iran, mulai gagal.
Kedutaan Besar Iran di London, merespon klaim tak berdasar surat kabar Inggris, Daily Telegraph dan mengatakan bahwa Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC adalah pejuang utama yang memerangi terorisme di seluruh kawasan.