Yedioth Ahronoth: 1.700 Tahanan Palestina dari Gaza akan Dibebaskan
-
Pembebasan tahanan Hamas (arsip)
Pars Today - Media Zionis Yedioth Ahronoth, yang menerbitkan rincian baru tentang perjanjian pertukaran tahanan antara gerakan Hamas dan rezim Zionis Israel, menambahkan bahwa perjanjian itu mencakup sekitar 250 tahanan Palestina yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan 1.700 tahanan dari Gaza.
Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, koran Yedioth Ahronoth menyebutkan bahwa Organisasi Penjara Israel telah menerima perintah untuk membebaskan tahanan keamanan Palestina dalam kerangka perjanjian pertukaran tahanan.
Surat kabar ini mengumumkan bahwa pemindahan tahanan keamanan dari lima penjara Israel ke lokasi pembebasan tahanan khusus telah dimulai.
Koran Zionis ini menambahkan, Perjanjian pertukaran tahanan mencakup pembebasan sekitar 250 tahanan Palestina yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan 1.700 tahanan dari Gaza yang ditangkap setelah operasi 7 Oktober (Badai Al-Aqsa).
Sebelumnya, Mousa Abu Marzouk, seorang anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), telah mengumumkan bahwa gerakan tersebut sedang berkonsultasi dengan para mediator untuk menghilangkan hambatan dan membuka jalan bagi pembebasan para pemimpin Palestina terkemuka yang berada di penjara-penjara Israel.
Abu Marzouk menambahkan, "Marwan Barghouti, Ahmed Saadat, dan Abbas Al-Sayed termasuk di antara para pemimpin Palestina paling terkemuka yang ditolak pembebasannya oleh rezim pendudukan."
Abu Marzouk menekankan bahwa sejauh ini belum ada pelanggaran yang tercatat oleh rezim Israel dalam melaksanakan perjanjian gencatan senjata.
Anggota senior Hamas ini juga mengatakan bahwa pasukan pendudukan telah mundur ke garis kuning, tetapi mereka masih menguasai sekitar 53 persen wilayah Jalur Gaza.
Abu Marzouk menegaskan, Di masa mendatang, kami tidak akan menerima kehadiran penjajah di wilayah-wilayah yang saat ini dikuasai, karena keberadaan mereka yang berkelanjutan di poros Philadelphia (Salahuddin) berarti memutus hubungan Jalur Gaza dengan negara-negara Arab dan Mesir.(sl)