Pars Today
Perlawanan Islam Irak menyasar sasaran penting dan vital rezim Zionis di selatan Palestina yang diduduki.
Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengeluarkan pernyataan dalam rangka peringatan operasi Badai Al-Aqsa melawan rezim Zionis, dan menilai operasi ini sebagai titik balik sejarah perjuangan sah bangsa Palestina menentang pendudukan dan penindasan rezim Zionis.
Pasca operasi Badai Al-Aqsa, terutama pasca syahidnya Sayid Hassan Nasrallah, posisi gerakan perlawanan Lebanon dan Hizbullah yang tak tergantikan dalam perkembangan kawasan menjadi semakin nyata.
Wakil Ketua Dewan Politik Hizbullah di Lebanon mengatakan, "Kami siap menghadapi setiap serangan darat Zionis, dan dalam hal ini keunggulan ada di tangan Hizbullah."
Serangan rudal sah Iran terhadap sasaran militer rezim Zionis, yang terjadi setelah aksi teror terhadap para pemimpin perlawanan, membawa gelombang kegembiraan dan harapan di kalangan masyarakat kawasan Asia Barat.
Pars Today - Menurut survei, dengan berfokus pada serangan terbatas Hizbullah, BBC mengubah fokus opini publik dari kejahatan Israel yang meluas di Gaza dan Lebanon.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menyebut serangan udara brutal dan teroris yang dilakukan rezim Zionis terhadap beberapa bangunan tempat tinggal di kawasan Dahieh Beirut, jelas merupakan kejahatan perang.
Front perlawanan, seperti yang mereka lakukan selama perang Gaza, kembali membentuk front persatuan melawan rezim Israel setelah rezim ini melancarkan serangan besar-besaran di Lebanon.
Sekretaris Jenderal Brigade Sayyid al-Syuhada Irak Abu Alaa al-Walai mengumumkan kesiapan untuk mengirim ribuan pejuang ke Lebanon.
Dalam babak baru serangan, kekuatan perlawanan di kawasan, termasuk di Irak, Yaman dan Lebanon, menargetkan sasaran strategis jauh di Wilayah Pendudukan.