Pars Today
Gerakan Ansarullah Yaman, menyebut resolusi Dewan Kemanan PBB, terkait keamanan Laut Merah, politis, dan Amerika Serikat, adalah pihak yang melanggar hukum internasional.
Perang Israel di Gaza sekali lagi memaksa ribuan warga Palestina mengungsi ketika tentara Zionis mengeluarkan perintah evakuasi baru di Jalur Gaza tengah.
Pada hari Jumat (22/12/2023), Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi untuk meningkatkan bantuan ke Gaza tanpa menyerukan gencatan senjata. Amerika Serikat dan Rusia, dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB abstain dalam resolusi ini, sementara 13 anggota lainnya setuju dengan resolusi tersebut.
Pada hari Rabu (13/12/2023), Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat mengesahkan resolusi dengan 221 suara mendukung dan 212 suara menentang untuk secara resmi memulai penyidikan pemakzulan Presiden Joe Biden.
Menyusul kegagalan Dewan Keamanan PBB, dalam mengesahkan resolusi gencatan senjata di Gaza, sejumlah sumber diplomatik mengabarkan kemungkinan pengesahan resolusi ini oleh Majelis Umum PBB.
Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang sebagian Jalur Gaza pada malam hari hingga Sabtu (09/12/2023) dalam pemboman tanpa henti, termasuk beberapa wilayah yang semakin menyusut dan telah diperintahkan untuk dievakuasi oleh warga Palestina di selatan wilayah tersebut.
Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat menentang resolusi yang diusulkan Uni Emirat Arab untuk menetapkan gencatan senjata segera di Jalur Gaza.
Isu tidak adanya tindakan PBB, khususnya kebuntuan di Dewan Keamanan sebagai lembaga penjaga perdamaian dan keamanan internasional terkait perang Gaza dan kejahatan perang serta genosida Palestina oleh Israel memicu protes dan kritikan luas di tingkat dunia.
Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyambut baik resolusi Majelis Umum PBB mengenai Gaza dan mengumumkan bahwa mereka ingin Majelis Umum PBB dan lembaga internasional terkait lainnya menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk segera menerapkan resolusi ini sehingga penyeberangan Gaza dibuka kembali dan bahan bakar serta bantuan kemanusiaan harus segera menjangkau masyarakat di wilayah ini.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian dan Menlu Yordania, Ayman Al-Safadi bertemu dan membicarakan transformasi Palestina serta draf resolusi Majelis Umum PBB untuk mengakhiri kejahatan Israel di Gaza.