Utusan PBB mengumumkan kesiapan kedua pihak yang terlibat di Yaman untuk mencari solusi guna mengakhiri krisis di negeri ini.
Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengumumkan dalam pertemuan berkalanya bahwa kehadiran militer AS di Selat Bab Al-Mandab, pantai dan perairan Yaman dan beberapa pangkalan militer adalah tindakan bermusuhan dan memiliki efek bencana pada kawasan dan dunia.
Seorang warga Yaman dilaporkan tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan mortir militer Arab Saudi di wilayah perbatasan Yaman.
Rakyat Yaman kembali mengumumkan dukungan mereka atas Palestina, dalam pawai Hari Quds Sedunia, dan menyatakan kesiapan terjun ke dalam setiap pertempuran melawan Rezim Zionis untuk membebaskan Palestina.
Anggota Biro Politik Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman mengatakan, pintu perdamaian dengan Uni Emirat Arab (UEA) masih terbuka, seperti halnya negosiasi dengan Arab Saudi.
Sebuah delegasi Arab Saudi tiba di Sana'a, ibu kota Yaman pada hari Sabtu (9/4/2023) untuk bertemu dengan pejabat Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman guna membicarakan gencatan senjata dan diakhirinya perang.
Delegasi Arab Saudi dan Oman, melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Tinggi Politik Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, di Sanaa, membicarakan pencabutan blokade.
Delegasi Arab Saudi dan Oman, dikabarkan akan melakukan kunjungan ke Sanaa minggu depan, untuk membicarakan gencatan senjata permanen dengan Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman.
Stasiun televisi Al Mayadeen mengutip sumber terpercaya mengabarkan, pemerintah Arab Saudi telah memanggil Dewan Kepresidenan Yaman, dan menyampaikan detail kesepakatannya dengan Sanaa untuk mengakhiri perang.
Duta Besar Yaman untuk Suriah, dalam sebuah acara bertema "Hari Perlawanan Nasional" mengatakan, Yaman menyambut sebuah perdamaian komprehensif yang adil.