Pemerintah Qatar meminta Badan Energi Atom Internasional, IAEA untuk memeriksa fasilitas nuklir Rezim Zionis, dan mendesak rezim ini bergabung dengan Traktat Non-Proliferasi Nuklir, NPT.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, dalam dokumen Strategi Melawan Senjata Pemusnah Massal, DoD CWMD 2023, kembali menjelaskan bahwa Iran tidak berusaha menguasai senjata nuklir.
Duta Besar dan Wakil Tetap Republik Islam Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani mengecam retorika Perdana Menteri rezim Zionis Israel Benjamin Netanyahu terhadap negaranya. Dia menegaskan bahwa ancaman Netanyahu terhadap Iran adalah ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menuntut pemusnahan total senjata nuklir untuk mencegah penyalahgunaan dan ancaman senjata pemusnah massal ini.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memeringatkan dunia akan memasuki perlombaan senjata nuklir baru dan menyebarkan bayangan "kehancuran” ke seluruh dunia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, Amerika Serikat pernah menjatuhkan bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki, lalu mendukung senjata nuklir Rezim Zionis.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Minggu (30/07/2023) setelah serangan pesawat tak berawak di sebuah distrik bisnis di Moskow, "Perang akan datang ke Rusia, ke pusat-pusat strategis dan pangkalan militernya."
Indonesia meminta Rusia segera menyetujui protokol Traktat Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ) .
Terlepas dari klaim berulang kali dari Barat, terutama Amerika Serikat dan rezim Zionis, tentang upaya Iran untuk mendapatkan senjata nuklir, badan intelijen utama Amerika Serikat mengakui bahwa Iran tidak mencari senjata nuklir.
Tulsi Gabbard, mantan anggota Kongres dan Partai Demokrat menuding Joe Biden, presiden AS saat ini menyeret dunia ke arah perang nuklir.