Yedioth Ahronoth: Israel Tak Siap Hadapi Serangan Siber
(last modified Wed, 10 Nov 2021 12:27:21 GMT )
Nov 10, 2021 19:27 Asia/Jakarta
  • ilustrasi hacker
    ilustrasi hacker

Surat kabar rezim Zionis Israel mengutip statemen pejabat Tel Aviv mengabarkan ketidaksiapan rezim itu menghadapi bahaya serangan siber.

Yedioth Ahronoth, (10/11/2021) melaporkan, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Israel, Letnan Jenderal Aviv Kochavi hari Selasa mengakui bahwa ancaman terbesar yang dihadapi Israel pada situasi saat ini adalah serangan siber ke instansi, dan fasilitas ekonomi serta sosial.
 
Menurut Letjen Aviv Kochavi, serangan siber bisa mengakibatkan kelumpuhan dan gangguan di banyak sistem serta institusi Israel, sebagaimana baru-baru ini terjadi pada sistem Pusat Medis Hillel Yafe.
 
Direktur perusahaan perangkat lunak AS-Israel, Chekpoint, Gil Shwed memperingatkan bahwa Israel tidak punya kesiapan untuk menghadapi serangan-serangan ini di level yang diperlukan, terutama infrastruktur seperti sistem penyaluran air dan yang lainnya.
 
Surat kabar Israel, Jerusalem Post sebelumnya mengabarkan, instansi-instansi pemerintah dan perusahaan Israel terus menjadi target serangan siber. 
 
Kelompok peretas Black Shadow menyerang sistem internet perusahaan Israel, Cyberserve, lalu kelompok hacker, Moses Staff kurang dari dua minggu melancarkan dua kali serangan ke Israel. Pertama menyasar tiga perusahaan konstruksi, dan kedua menyerang server perusahaan-perusahaan Israel. (HS)

Tags