Azan di Masjid al-Aqsa Dilarang, Ini Tanggapan Jihad Islam Palestina
Juru bicara Gerakan Jihad Islam Palestina di Tepi Barat pendudukan Tariq Izz al-Din menyerukan reaksi atas larangan mengumandankan azan di Masjid al-Aqsa oleh otoritas keamanan dan pasukan rezim Zionis Israel.
Masjid al-Aqsa merupakan simbol utama identitas Islam-Palestina di kota al-Quds yang selalu menjadi sasaran aksi destruktif rezim pendudukan.
Menurut Paltoday, hari Rabu (4/5/2022) Tariq Izz al-Din menilai larangan untuk mengumandangkan azan di Masjid al-Aqsa oleh pasukan Israel dengan memprovokasi warga Zionis sebagai kelanjutan agresi terhadap tempat-tempat suci dan pelanggaran nyata terhadap syiar dan ritual agama Islam.
Dia menegaskan bahwa larangan azan oleh polisi rezim Zionis di Masjid al-Aqsa adalah pelanggaran berbahaya terhadap garis merah, dan kebijakan kriminal ini harus ditindaklanjuti.
Jubir Jihad Islam Palestina mengatakan, kelanjutan dari tindakan teroris oleh pasukan pendudukan di al-Quds terhadap kesucian Islam akan membangkitkan reaksi warga Palestina dan umat Islam.
Tariq Izz al-Din juga menekankan pentingnya Gerakan Jihad Islam untuk tidak mengabaikan tugas sucinya dalam membela kesucian dan rakyat Palestina dan tanah air mereka, serta akan menggunakan segala cara dan metode hingga penjajah bisa diusir dan Palestina meraih kemerdekaan.
Dia meminta Gerakan Jihad Islam Palestina di al-Qus dan wilayah pendudukan untuk siap di Masjid al-Aqsa guna menghadapi agresi dan ancaman penjajah dan pemukim Zionis. (RA)