Kecaman Luas atas Serangan Pemukim Ilegal Zionis di Masjid Al-Aqsa
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i180442-kecaman_luas_atas_serangan_pemukim_ilegal_zionis_di_masjid_al_aqsa
Pars Today - Qatar, Arab Saudi, Al-Azhar dan Mesir mengecam serangan pemukim ilegal Zionis di kompleks Masjid Al-Aqsa dan pembakaran Masjid Hajja Hamidah di Tepi Barat dalam pernyataan terpisah.
(last modified 2025-11-16T06:19:53+00:00 )
Nov 16, 2025 13:18 Asia/Jakarta
  • Komplek Masjid Al-Aqsa
    Komplek Masjid Al-Aqsa

Pars Today - Qatar, Arab Saudi, Al-Azhar dan Mesir mengecam serangan pemukim ilegal Zionis di kompleks Masjid Al-Aqsa dan pembakaran Masjid Hajja Hamidah di Tepi Barat dalam pernyataan terpisah.

Kementerian Luar Negeri Qatar mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa serangan pemukim ilegal Zionis di situs suci umat Islam itu merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan, dan bahwa setiap upaya untuk mengubah status historis dan religius Masjid Al-Aqsa merupakan serangan tidak hanya terhadap Palestina tetapi juga terhadap jutaan Muslim di seluruh dunia.

Menurut laporan Pars Today, Qatar sekali lagi menegaskan dukungan teguhnya terhadap perjuangan Palestina dan hak rakyat di negeri ini untuk bebas beribadah dan mendirikan negara merdeka.

Arab Saudi juga mengecam serangan pemukim Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa dan pembakaran Masjid Hajja Hamida di Tepi Barat, serta mengumumkan bahwa hak-hak rakyat Palestina terus dilanggar oleh penjajah dan pemukim ekstremis.

Arab Saudi memperingatkan bahwa kelanjutan tindakan ini tanpa adanya efek jera akan melemahkan upaya perdamaian internasional dan akan menyebabkan eskalasi ketegangan serta berlanjutnya konflik.

Universitas Al-Azhar Mesir juga menyebut tindakan pemukim Israel yang membakar sebuah masjid di Tepi Barat sebagai "kejahatan teroris, ekstremis, dan kebencian" serta mengutuknya sekeras-kerasnya.

Pada hari Kamis (13/11/2025), pemukim Israel membakar sebagian masjid di kota Deir Istiya, Tepi Barat, dan mulai menuliskan slogan-slogan rasis dalam bahasa Ibrani di dinding-dindingnya.

Pembakaran masjid ini merupakan bagian dari serangkaian serangan berulang yang dilakukan oleh Zionis terhadap masjid dan tempat-tempat suci Islam tahun ini.

Organisasi-organisasi hak asasi manusia Palestina telah mendokumentasikan puluhan insiden semacam itu, termasuk pembakaran masjid, penodaan Al-Qur'an, dan penulisan slogan-slogan yang menyerukan pengusiran atau pembantaian warga Palestina.

Menurut informasi yang diterbitkan oleh Pusat Penanggulangan Tembok Pemisah dan Permukiman, selama dua tahun perang genosida di Gaza, para pemukim Zionis melancarkan 7.154 serangan di Tepi Barat, yang mengakibatkan 33 warga Palestina gugur dan 33 pemukiman tergusur.

Selama periode yang sama, serangan gabungan oleh tentara Zionis dan para pemukim telah mengakibatkan setidaknya 1.072 warga Palestina gugur syahid, sekitar 10.700 orang terluka, dan lebih dari 20.500 orang lainnya ditangkap.

Perjanjian gencatan senjata baru-baru ini di Gaza mengakhiri perang genosida yang dilancarkan rezim Zionis Israel terhadap wilayah tersebut, yang dimulai pada 8 Oktober 2023, dan menewaskan lebih dari 69.000 orang serta melukai lebih dari 170.000 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan biaya pembangunan kembali kerusakan akibat agresi ini sekitar $70 miliar.(sl)