Jul 09, 2022 10:54 Asia/Jakarta
  • Najib Mikati
    Najib Mikati

Perdana menteri Lebanon yang ditugaskan membentuk kabinet baru menekankan percepatan proses pembentukan pemerintah negara ini.

Presiden Lebanon, Michel Aoun Juni lalu dan berdasarkan hasil konsultasi parlemen, menunjuk Mikati untuk membentuk pemerintah baru dan sejak saat itu hingga kini pemerintah baru belum berhasil dibentuk.

Menurut laporan Koran Rai al-Youm, Najib Mikati Jumat (8/7/2022) di pidatonya mengatakan, mengingat ketatnya waktu dan program mendatang, harus diambil langkah-langkah cepat untuk membentuk pemerintah baru, khususnya bahwa selama beberapa bulan terakhir bertepatan dengan akhir periode Presiden Aoun dan pemilihan presiden baru.

"Mengingat alasan tersebut, ia menyiapkan komposisi pemerintahan baru dan mempresentasikannya kepada Michel Aoun dan berkonsultasi dengannya dalam hal ini, dan ia juga mengungkapkan beberapa pertimbangannya," papar Mikati.

Mikati mengungkapkan, pemerintah yang mengundurkan diri terus melanjutkan aktivitasnya melalui kerja sama positif untuk menindaklanjuti berbagai kasus, dan di bidang ini juga bekerja sama dengan parlemen untuk meratifikasi RUU bujet dan sejumlah proyek korektif yang menjadi langkah mendasar untuk meraih kesepakatan final dengan Dana Moneter Internasional (IMF).

Rakyat Lebanon selama dua tahun lalu hidup penuh kesulitan dan dilanda krisis. kelangkaan bahan bakar, anjloknya mata uang nasional (Lira) terhadap valuta asing di samping kenaikan harga barang-barang kebutuhan telah meningkatkan tekanan terhadap rakyat Lebanon. (MF)

 

Tags