Al-Halbousi Tentukan Agenda Perundingan Nasional Irak
(last modified Sun, 04 Sep 2022 09:46:15 GMT )
Sep 04, 2022 16:46 Asia/Jakarta
  • Ketua parlemen Irak, Mohammad al-Halbousi
    Ketua parlemen Irak, Mohammad al-Halbousi

Ketua parlemen Irak, Mohammad al-Halbousi menuntut pembahasan pemilu parlemen dini di negara ini.

Setelah 10 bulan dari penyelenggaraan pemilu parlemen, berbagai faksi politik di negara ini sampai kini tidak berhasil mencapai kesepakatan untuk menunjuk perdana menteri dan membentuk pemerintah baru.

Seperti dilaporkan Tasnim News, Mohammad al-Halbousi Ahad (4/9/2022) mengatakan, di perundingan mendatang antara para pemimpin Irak dan ketua berbagai faksi politik, waktu penyelenggaraan pemilu dini harus ditetnukan dan pemilu ini paling tidak harus digelar sebelum akhir tahun ini.

Ketua parlemen Irak juga menuntut pemilihan presiden dan pembentukan pemerintah dengan kompetensi penuh kesepakatan yang dipercaya dan diterima oleh rakyat Irak dan kekuatan politik.

Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi juga menuntut digelarnya perundingan nasional kedua hari Senin (5/9/2022). Perundingan pertama secara praktis gagal karena absennya Gerakan Sadr.

Gerakan Sadr setelah gagal membentuk pemerintahan, meminta wakilnya di parlemen mengundurkan diri. Pemimpin Gerakan Sadr, Muqtada Sadr juga menuntut pembubaran parlemen dan penyelenggaraan pemilu dini, sebuah tuntutan yang ditolak oleh rivalnya, Kerangka Koordinasi. (MF)

 

Tags