Prancis, Jerman, Inggris, AS dan Italia Protes Pemukiman Baru Zionis
Prancis, Jerman, Inggris, AS dan Italia menyatakan penentangan mereka terhadap pemukiman rezim Zionis.
Para menteri luar negeri Prancis, Inggris, AS, dan Italia dalam sebuah pernyataan bersama hari Selasa (14/2/2023) menentang keputusan rezim Zionis baru-baru ini untuk membangun pemukiman baru di Tepi Barat.
Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menyatakan bahwa Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sangat prihatin dengan pengumuman kementerian keamanan Israel yang setuju untuk membangun sembilan permukiman baru di Tepi Barat yang didudukinya.
"Jika tindakan ini dilakukan, maka akan semakin melemahkan prospek solusi dua negara," kata Dujarric.
"Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa kembali menekankan bahwa semua pemukiman Zionis dinyatakan ilegal menurut hukum internasional dan menjadi hambatan utama bagi perdamaian," tegasnya.
Dujarric juga menambahkan bahwa Sekretaris Jenderal menyerukan penghentian tindakan sepihak yang menghancurkan prospek solusi politik berdasarkan resolusi PBB dan bertentangan dengan hukum internasional dan perjanjian bilateral.
Surat kabar berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa dalam pertemuan kabinet keamanan rezim Zionis disetujui pembangunan sembilan dari 77 permukiman ilegal yang disetujui oleh Itamar Ben Gvir selaku Menteri Keamanan Dalam Negeri Rezim Zionis.(PH)